Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Seorang anak kampung, lahir dan bertumbuh di Rajawawo, Ende. Pernah dididik di SMP-SMA St Yoh Berchmans, Mataloko (NTT). Belajar filsafat di Driyarkara tapi diwisuda sebagai sarjana ekonomi di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Terakhir, Magister Akuntansi pada Pascasarjana Universitas Widyatama Bandung. Menulis untuk sekerdar mengumpulkan kisah yang tercecer. Blog lain: floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

SD Filial Solor Flores Mengetuk Hati untuk Peduli

3 Juni 2017   11:45 Diperbarui: 3 Juni 2017   12:05 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dermaga Onga Lerang Solor Timur. Foto: Roman Rendusara

Seorang siswa menyelamatkan kursi. Foto: Dokumen
Seorang siswa menyelamatkan kursi. Foto: Dokumen
Tak banyak orang tahu, bahwa di pojok Timur Indonesia, di Pulau Solor, sudah lima bulan siswa – siswi SD Filial kehilangan tempat belajar. Mereka tak memiliki tempat meneduh; untuk menghafal perkalian, tuk mencoret – coret buku gambar sekedar melukis indahnya pantai Solor, tak ada lagi tempat membaca buku, memandang peta buta dan menyimak pelajaran dari guru – guru. Tertinggal hanyalah tiang bendera berdiri menjulang, seolah memberikan ketegaran hati agar tetap semangat dan berharap – sebagaimana pesan tua, ‘selama masih bernafas, selama itu pula, panjatkan harapan’.

Kini yang tersisa hanyalah tiang bendera. Foto: Dokumen
Kini yang tersisa hanyalah tiang bendera. Foto: Dokumen
Kini, masyarakat Titehena yang umumnya petani dan sebagian mengais rejeki di tanah rantau (Malaysia) berharap penuh pada semua pihak untuk peduli terhadap nasib dan masa depan 71 anak – anak mereka. ditemani Kepsek SDK Kalelu sekaligus SD Filial Lusia Mariana Manuk, Kepala UPTD Dinas PPO Kec. Solor Barat Moses L Niron dan Kepala Desa Titehena Rufus Rage Manuk senanda berharap, ada pihak yang peduli terhadap kondisi SD Filial kini.

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun