Musik sejak dahulu telah menjadi salah satu hal yang diminati oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua banyak yang berminat dengan music. Musik sendiri menjadi salah satu upaya dalam membangun kesenangan pada setiap individu. Dengan mendengarkan musik, seseorang dapat menenangkan hati dan pikiran, melepaskan kesedihan dan amarah, meredakan setres, dan masih banyak hal lainnya.Â
Menurut Sloboda  musik berfungsi untuk meningkatkan, mengubah emosi dan aspek spiritual. Contohnya adalah ketika belajar, mengendarai mobil, atau melakukan aktivitas dirumah (Lidyansyah:2014). Musik secara sosiologis dapat memberikan pengaruh terhadap pembentukan identitas seseorang dan sosial (Qadri, 2008:332).
Konser musik menjadi salah satu acara dimana banyak kalangan yang senang menikmati musik. Konser musik sering diadakan dengan berbagai genre dan juga banyak didatangi oleh banyak kalangan yang sesuai dengan minat genre musik pada setiap individu.Â
Seperti konser musik EDM, kalangan yang menghadiri konser tersebut adalah anak remaja. Lalu seperti konser bergenre tahun 80an, yang menghadiri konser tersebut adalah kalangan orang tua.Â
Konser musik banyak diadakan mulai dari pentas seni yang diadakan oleh sekolah hingga konser musik yang besar, yang dihadiri oleh ribuan orang. Semenjak munculnya pandemi COVID-19, semua konser musik ditiadakan. Banyak masyarakat yang sudah membeli tiket konser yang diadakan jauh-jauh hari, tetapi dibatalkan dikarenakan pandemic ini. semua masyarakat sangat merasakan kesedihannya karena tidak dapat menikmati konser musik yang diinginkannya.Â
Terlebih lagi, konser musik yang diadakan setahun sekali sangat ditunggu oleh banyak masyarakat. Tetapi karena pandemi ini, akhirnya banyak acara konser musik yang ditiadakan.Â
Di Indonesia, pada awal pandemi ada beberapa konser yang diurungkan. Seperti yang disebutkan dalam fimela.com, Â konser yang diurungkan adalah konser 20 tahun bintang lima dewa 19, head in the clouds festival, hammersonic festival, konser raisa live in GBK, dan we the fest 2020.
Dengan ditiadakan atau diurungkan konser musik yang dikarenakan pandemic COVID-19, ini, banyak masyarakat yang sedih dan merindukan konser musik.Â
Pada akhirnya, muncul sebuah inovasi terbaru, yaitu virtual concert. Virtual concert merupakan sebuah konser musik yang diadakan secara virtual, diadakan di media seperti di youtube, tv, dan platform lainnya. Virtual concert menjadi salah satu pop culture terbaru yang muncul di tengah pandemic ini.Â
Virtual concert ini sesuai dengan pandangan Raymond Williams mengenai karakteristik dari budaya pop culture yaitu disukai oleh banyak orang, dibuat untuk menyenangkan hati masyarakat, identic dengan budaya masyarakat kelas pekerja/kelas bawah, dan produk budayanya dibuat untuk diri mereka sendiri.Â
Dari karakteristik ini sangat sesuai dengan sebuah event organizer membuat virtual concert untuk masyarakat agar merasa terhibur di tengah pandemic COVID-19 ini. masyarakat juga merasa senang dengan diadakannya virtual concert ini, banyak masyarakat yang rela mengeluarkan uangnya untuk menonton.