Antara Pemalang-Purbalingga aku titipkan rasa
pada deretan pohon jati yang tiap angin menghembus
merdu ia selalu mentasbihkan namamu.
Antara Pemalang-Purbalingga kelok jalan seakan bercerita
tentang hidup yang selalu saja tak tertebak
berapa kali ia akan menemu peristiwa untuk bisa terwarta
Antara Pemalang-Purbalingga teduh waktu menyaji ia
pengharapan kudus bocah lanang riang yang
congkak menerjang lubang jalan juga onak
Antara Pemalang-Purbalingga aku menemu satu yang tentu,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!