Semarang - Sosialisasi budaya literasi yang diselenggarakan oleh mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 dari jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas PGRI Semarang. Salah satu kegiatan dari mata kuliah projek kepemimpinan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman konseptual dan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk merancang, melakukan, dan mengevaluasi sebuah projek. Kegiatan projek kepemimpinan sosialisasi budaya literasi dilaksanakan pada tanggal 8-9 Agustus 2024, bertempat di SMP Sepuluh Nopember 2 Semarang, Kota Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 20 guru, terdiri dari 17 guru mata pelajaran dan 3 tenaga pendidik SMP Sepuluh Nopember 2 Semarang.
Sosialisasi ini mengusung tema "Sosialisasi Budaya Literasi Melalui Platform Digital Website bagi Guru di SMP Sepuluh Nopember 2 Semarang". Projek kepemimpinan ini diusung oleh Belvaza Feilasifa, Diah Ayu Pitaloka, Ilham Pijar Mentari, Malya Milawati, Naila Darajatul Ulya, Puguh Ari Fatchurohman, Roma Sukro Andono, dan Tri Ardhi Ginanjar Prabowo. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman guru tentang budaya literasi digital dan keterampilan mereka dalam menggunakan platform digital website.
Pada hari pertama pelaksanaan projek kepemimpinan "Sosialisasi Budaya Literasi Melalui Platform Digital Website bagi Guru di SMP Sepuluh Nopember 2 Semarang", sosialisasi ini dimoderatori oleh Ilham Pijar Mentari selaku mahasiswa PPG Prajabatan; Agus Setiawan, M.Pd sebagai narasumber utama tentang "Pemanfaatan Literasi Digital dalam Pembelajaran" selaku dosen Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Semarang; Belvaza Feilasifa dan Diah Ayu Pitaloka sebagai narasumber tentang "Pengimplementasian Aplikasi Canva pada Website" selaku mahasiswa PPG Prajabatan; dan Malya Milawati sebagai narasumber tentang "Pengaplikasian Google Sites untuk Penunjang Pembelajaran" selaku mahasiswa PPG Prajabatan.
Roma Sukro Andono selaku ketua pelaksana, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan fasilitas kepada bapak/ibu guru dalam menunjang pembelajaran melalui platform digital dengan menggunakan google sites. Harapannya dengan penggunaan budaya literasi melalui platform digital website mempermudah guru untuk menyimpan bahan ajar pembelajaran seperti modul ajar, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan media pembelajaran. Hal ini dapat bermanfaat dengan kemajuan teknologi di lingkup pendidikan, maka dari itu guru maupun peserta didik sewaktu-waktu dapat mengakses bahan ajar tersebut melalui platform digital website berupa google sites.
Pemanfaatan literasi digital dalam pembelajaran di lingkup pendidikan juga sangat penting seperti yang dijelaskan oleh Agus Setiawan, M.Pd; bahwa peran guru di zaman sekarang harus memiliki keterampilan teknologi dasar untuk menunjang pembelajaran yang efektif. Hal ini menunjukkan peran seorang guru di era sekarang dapat menguasai perangkat internet dan penggunaan aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Kemajuan teknologi pendidikan sebagai tantangan guru untuk mempersiapkan proses pembelajaran kepada peserta didik, hal ini terikat dengan pembelajaran abad 21 di mana seorang guru berperan sebagai perantara memberikan ilmu kepada peserta didik melalui literasi digital. Apabila seorang guru berhasil mengintegrasikan teknologi dengan baik, maka peserta didik memiliki kemampuan literasi digital yang baik pula untuk persiapan masa depan dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Selain itu pengimplementasian aplikasi canva pada website yang diungkapkan oleh Belvaza Feilasifa dan Diah Ayu Pitaloka sebagai narasumber kedua, bahwa penerapan aplikasi canva ini dapat mempermudah bapak/ibu guru untuk membuat bahan ajar pembelajaran melalui canva yang ditautkan ke website dan dapat diakses secara mudah oleh peserta didik. Seperti hal nya modul ajar yang sebelumnya sudah dibuat berupa file document dapat diupload di aplikasi canva untuk memberikan desain pada sampul depan yang kreatif, ini bertujuan untuk menarik peserta didik dalam membaca bahan ajar yang telah dibuat oleh guru di aplikasi canva yang dapat dihubungkan melalui website.
Sejalan dengan hal tersebut, Malya Milawati sebagai narasumber ketiga menjelaskan tentang pengaplikasian google sites untuk penunjang pembelajaran, bahwasannya semua bahan ajar bapak/ibu guru dapat dimasukkan melalui website berupa google sites yang bisa diupload ke google drive terlebih dahulu. Setiap bahan ajar yang sudah diupload di google drive dapat dimasukkan di folder yang telah tersedia di google sites dengan menyesuaiakan nama mata pelajaran, dengan ini manfaat google sites untuk bapak/ibu guru di sekolah sebagai wadah pengembangan literasi digital melalui website untuk peserta didik guna mencari dan membaca bahan ajar setiap mata pelajaran yang telah dibuat oleh bapak/ibu guru.