Mohon tunggu...
Roma Kyo Kae Saniro
Roma Kyo Kae Saniro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sastra Indonesia Universitas Andalas

Fokus menulis terkait dengan bahasa, sastra, budaya, dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi dari Novel Ronggeng Dukuh Paruk 2

20 Agustus 2022   12:00 Diperbarui: 20 Agustus 2022   12:02 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah

Tubuh ini ingin menjerit

Peran ini terasa rumit

Lelah untuk semua hal tersulit

Bagi hati yang sempit

Bimbang, gundah berselimut di hati

Hujan tetap deras menghujani

Nafasku berkurang seperdetik

Dukuh Paruk!

Kalian rebut Srintilku!

Cintaku!

Kalian ambil, lenyapkan dariku

Keji! Tak punya hati!

Aku merindu, Rasus...

Kutitipkan rinduku pada angin berhembus

Yang terbang ke padang tandus


seonggok daging, kini... itulah aku

Yang menari-cari rohku

Bila kau ada di sampingku

Kusandarkan keluh ini padamu

Luka berbalut rinduku

Untukmu !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun