Tanur Cinta
Tangisan itu bagai mimpi buruk baginya
Setelah mencoba menanak sebutir nasi dengan cintanya
Namun, senyum dari keduanya masih belum jua ada
Tanur itu memang mengepul namun masih tak berhasil menghibur
Tangisan itu adalah nyawa-nya
Sakitnya terasa bertubi-tubi diantara jiwanya
Tangisan itu adalah napasnya
Sekali saja sesak, tubuhnya berat untuk beranjak
Tangisan itu buah cintanya
Yang ia titip dari kerasnya dunia
Tangisan itu tak kunjung mereda
Sedang punggung Ayahanda terus berjalan menapaki setapak mati
Biar bersinar hidup Ananda dikemudian hari
"Jangan benci bapak ya nduk, nanti kamu pasti mengerti arti dari semua ini" demikianlah aku melepaskanmu
Bandar Lampung, 23 Februari 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI