Kaki kering bapak mempertegas pedal sepeda kami
Mempersembahkan kepada diriku yang terlahir istimewa
Kaki rihgkuhnya membawaku melewati ancala-ancala kecil diantara sudut mata
Sepanjang 24 kilometer bapak membawaku dengan senyumannya hingga 6 tahun lamanya
Nanar dari matanya tak sanggup menahan derita
Padaku; ia berjuang demi pendidikan
Â
Seraya berkata;
Semua manusia memiliki ujiannya masing-asing
Dan Tuhan tidak akan pernah meninggalkan dirimu bersama kegamangan
Lihatlah; ada yang bermimpi untuk melihat warna dunia
Ada yang memimpikan sepasang kaki
Ada yang mengharap para siswanya berhiaskan sepatu
Ada yang memikul beban diantara hijauanya sayuran
Ada yang tak diberi dalam perjuangannya
Ada yang berbagi kebahagian dengan senyuman
Ada yang mengikhlas pada sebuah alasan
Ada yang bersabar dalam sebuah pilihan
Â
Dan bapak tak pernah mampu memimpikan apapun
Selain sekedar memenuhi tanggung jawab sebagai orang tua
Yang dianugrahkan seorang anak istimewa dari sang Maha pencipta
Bandar Lampung, 12 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H