Halo, karena ini tulisan pertamaku, jadi aku akan berkenalan dengan para Kompasianer, perkenalkan nama aku Rollof Jons Rasera , biasa dipanggil Rollof, aku adalah seorang mahasiswa Program studi Musik di Universitas Pendidikan Indonesia, aku lahir di Bandung 24 Juli 2002, di kampus aku memilih instrument Viola sebagai instrumen mayor yang dipelajari.
Kenapa aku memilih alat musik Viola? Karena awalnya aku disarankan untuk memilih alat musik tersebut oleh salah satu dosen di kampus dan beliau mengatakan bahwa pemain Viola khususnya di Bandung itu kurang jadi aku tertarik dan aku mencoba Viola, ternyata sangat sulit, sakit, dan pegal karena baru pertama kali, kemudian aku coba lagi sampai mendapatkan suara yang aku harapkan, ngomong – ngomong aku mulai belajar Viola di akhir bulan Januari 2021, jadi sampai sekarang yakni bulan November, aku belum mendapatkan suara yang aku harapkan, tapi aku menyukai karakter suara Viola yang keluar saat digesek, suaranya terdengar hangat, mellow, mengiris dan menghantui.
Fakta tentang alat musik Viola, Viola mempunyai nama lain yaitu Violin Alto karena mempunyai timbre suara Viola yang kurang cerah namun tebal, matte, berbeda dengan Violin yang timbre suaranya yang cerah, dan Cello dengan timbre yang tebal, selain suara, perbedaan ukuran antara Viola dan Violin juga bisa terlihat secara kasat mata dimana Violin terlihat lebih kecil dibanding Viola juga perbedaan dimensi antara Violin dan Viola, dan perbedaan penamaan ukuran yaitu Violin dengan macam – macam ukuran yaitu Violin yang berukuran lebih kecil yang dimulai dari yang terkecil 1/16, 1/10, 1/8, 1/4, 2/4 (1/2), 3/4, dan biola untuk dewasa 4/4. Kadang kadang biola berukuran 1/32 juga digunakan (ukurannya sangat kecil). Lalu Viola 14”,15”,15,5”,16”16,5”,17”,18” (“ = inch). Dan Cello juga perbedaan kunci atau clef, Violin menggunakan clef G (Trebble Clef) , Viola menggunakan clef C (Alto Clef), dan Cello menggunakan clef F ( Bass Clef).
Ketiga instrumen tersebut mempunya empat buah senar, yaitu Violin yang terdiri dari G3, D4, A4, E5, lalu Viola C3, G3, D4, A4, dan Cello C2, G2, D3, A3.
Ketiga instrumen tersebut juga mempunyai jangkauan nada yang beragam, mulai dari Violin yang mempunyai jangkauan nada yang paling tinggi, lalu Viola dengan jangkauan nada yang menengah, lalu Cello yang jangkauan nadanya luas.
Sejarah Viola :
Waktu kemunculan alat musik Viola tersebut muncul abad XV-XVI. Bentuk yang terlihat saat ini adalah bentuk penyesuaian dari bentuk pertama kali Viola dirancang. Viola dirancang oleh Antonio Stradivari. Alat ini dipegang di bahu kiri. Harus disebutkan bahwa kerabat terdekatnya - viola da gamba tetap berlutut. Nama Italia instrumen tersebut telah menurun dari waktu ke waktu untuk biola. Untuk alasan ini, telah disimpan dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Jerman, dan beberapa Bratsche memilikinya. Alat musik Viola diukur dalam milimeter. Ada contoh dari 350 hingga 425 mm. Pilihan ukuran tergantung pada panjang tangan pemain. Di antara beberapa jenis biola, Viola adalah cara terbaik untuk memperkirakan Viola, mengingat ukuran dan suaranya. Dari sana, dia dengan cepat muncul di orkestra, suara sedang, dia bergabung dengan orkestra simfoni dengan sangat harmonis. Dengan demikian, Viola adalah jembatan antara Violin dan Cello.
Bagian-bagian Alat Musik Viola yang sama dengan Violin, yaitu:
Play Violin & Viola: Parts of the violin & viola (annacolvilletuition.com)
- Scroll , Scroll Viola dipasang langsung ke kepala Viola.
Kebanyakan gulungan Viola memiliki desain spiral yang sederhana.
Namun, ada scroll Viola yang memiliki desain unik seperti bentuk Hewan. scroll Viola, sama seperti yang ada pada beberapa alat musik gesek lainnya, murni dekoratif dan dimasukkan ke dalam Viola untuk menambah keanggunan pada alat musik tersebut. - Pegbox, Pegbox Viola terletak dibawah Scroll Viola dan terukir dari kayu yang sama dengan scroll. pegbox memiliki empat buah lubang untuk dimasukan tuning peg sehingga Viola dapat di Stem.
- Tuning Pegs, Tuning Peg adalah bagian yang sangat penting untuk Viola, terdapat empat buah tuning Peg disetiap Viola yang memiliki empat senar.
Tuning Peg dalam pegbox Viola tersusun secara spesifik, diantaranya adalah :
- Paling atas pegbox adalah lubang untuk senar D.
- Selanjutnya adalah lubang untuk senar G
- Dilubang ke tiga adalah lubang untuk senar A
- Lalu yang terakhir adalah lubang untuk senar C
Barusan adalah standar yang biasanya digunakan, namun beberapa Violists memilih untuk untuk mengatur kembali tuning peg Violanya dengan berbagai alasan.
- Nut, Nut Viola adalah bagian kecil dari Viola yang terletak dibawah pegbox dan diatas fingerboard, nut Viola mengangkat bagian yang terletak diatasnya dan nut Viola ini walaupun kecil, namun memiliki peran yang penting, nut mengangkat semua senar Viola sehingga setiap note nya dapat dimainkan.
- Fingerboard, Fingerboard adalah bagian dimana Violists dapat membuat atau membunyikan note – note yang berbeda, pada umunya fingerboard ini terbuat dari kayu eboni dan di lem dengan neck Viola dan ada yang di cat warna hitam sehingga menyerupai fingerboard dengan kayu eboni. Fingerboard Viola memanjang melewati neck Viola dan melayang di atas body Viola menuju bridge Viola. Desain ini memberikan permukaan permainan yang rata, di mana senar Viola dapat ditekan ke papan jari, secara aktif mengubah panjang dan tinggi nadanya. Nut Viola memungkinkan senar Viola tetap terangkat di atas fingerboard biola.
- Neck, Neck Viola terletak dibagian belakang Viola dan menghubungkan pegbox, scroll ke body Viola. Neck adalah bagian struktural yang penting untuk Viola, karena neck adalah bagian yang menerima tekanan dari senar Viola. Biasanya neck terbuat dari kayu maple, kayu solid.
- Senar , Senar adalah bagian yang paling mudah dikenali di Viola karena mungkin karena senar adalah bagian yang banyak diubah atau disesuaikan pada Viola. Senar juga bagian yang menghasilkan suara, terdapat empat buah senar pada sebuah Viola, ada senar C,G,D,A. Setiap senar mempunyai tingkat ketebalan dan kelebaran, senar C lebih tebal dan lebar dari senar yang lainnya. Senar Viola terhubung dari tuning peg sampai tailpiece. Untuk dapat berbunyi, senar mengandalkan tekanan untuk bergetar, yang pada akhirnya membuat senar mengeluarkan suara.
- Body, Body atau tubuh Viola adalah bagian paling besar, di Viola akustik body nya kosong atau memiliki ruang dan tidak solid. Ruang didalam body Viola mengambil getaran yang dihasilkan oleh senar Viola dan secara alami memperkuat frekuensi. Sehubungan dengan senar dan seorang Violist, body Viola juga dapat menghasilkan suara yang berbeda. Namun, suara yang dihasilkan bergantung pada desain body itu sendiri.
- Sound Post, Sound Post adalah satu – satunya bagian yang terletak didalam body Viola, sound post terletak tegak lurus dari depan ke belakang Viola. Sound post juga membantu memproduksi suara Viola yang dihasilkan di body Viola.
- F-hole, F-hole adalah bagian yang tidak terletak di Viola, tapi f-hole adalah bagian potongan dari body. Terdapat dua buah f-hole yang berbentuk huruf F diatas body viola. Panjang atau pendek, besar atau kecil ukuran f-hole tergantung dari ukuran Viola itu sendiri, dan bentuknya sudah diubah sejak berabad – abad untuk memproduksi hasil suara yang terbaik.
- Bridge, Bridge Viola adalah bagian berdiri bebas yang mengangkat senar Viola di atas fingerboard. Bridge Viola ditahan oleh ketegangan senar Viola. Bridge juga mengantarkan getaran dari senar ke body Viola jika senar berada di atas bridge.
- Tailpiece, Tailpiece adalah bagian diujung Viola dan bagian terakhir untuk senar Viola. Tailpiece biasanya memiliki empat lubang, di mana ujung yang berbentuk bola senar Viola dapat ditempatkan.
- Fine Tuner, Fine tuner adalah bagian kecil yang terdapat di bagian tailpiece Viola. Fine Tuner membuat Violist bisa melakukan penyesuaian kecil terhadap intonasi senar Viola. Namun, tidak semua Viola memiliki fine tuner, dan beberapa Viola mungkin hanya memiliki satu atau dua fine tuner, bukan empat karena biasanya ada empat buah.
- Endpin, Endpin adalah bagian kecil yang sering diabaikan. Endpin adalah bagian yang terletak di bawah Viola dan mengaitkan tailpiece, tanpa endpin maka Viola akan kehilangan tekanan pada senar, tanpa endpin juga bridge dan sound post akan lepas dan tidak berfungsi dengan baik . Oleh karena itu, endpin dapat menimbulkan sedikit ketidaknyamanan dalam jangka waktu yang lama.
- Chin rest, Chin rest adalah bagian penting yang terakhir dipasang pada Viola. Chin rest menyediakan kenyamanan Violist, saat bermain dan menaruh dagu mereka saat bermain. Chin rest memiliki banyak bentuk, ukuran, dan warna. Chin rest biasanya terletak disebelah kanan atau kiri tailpiece tergantung pada Violist apakah kidal atau tidak.