Mohon tunggu...
Rolita AnandaPutri
Rolita AnandaPutri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Bergabung dengan platform kompasiana untuk menyalurkan ide-ide dalam bentuk tulisan agar bermanfaat untuk para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesetaraan Gender: Lebih dari Sekadar Feminisme

20 Maret 2024   14:39 Diperbarui: 20 Maret 2024   14:52 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesetaraan Gender: Lebih dari Sekadar Feminisme

Kesetaraan gender sering disalahpahami sebagai gerakan feminisme yang menuntut superioritas perempuan. Kesalahpahaman ini memicu perdebatan dan resistensi, menghambat kemajuan menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.

Kesetaraan gender bukan tentang superioritas satu gender atas lainnya, namun lebih tepatnya tentang menciptakan ruang yang sama bagi perempuan dan laki-laki untuk berkontribusi dan berkembang.

Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kebutuhan yang berbeda. Kesetaraan gender bukan tentang menyamakan peran tersebut, tetapi tentang menghargai dan mendukung perbedaan tersebut.

Feminisme adalah bagian penting dari perjuangan untuk kesetaraan gender. Feminisme memperjuangkan hak-hak perempuan yang selama ini terabaikan dan menentang diskriminasi atas dasar gender.

Namun, kesetaraan gender bukan hanya tentang perempuan. Laki-laki juga memiliki peran penting dalam menghancurkan stereotip gender dan menciptakan budaya yang lebih inklusif.

Kesetaraan gender membawa manfaat bagi semua orang. Ketika perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama, semua orang diuntungkan.

Kita perlu bekerja sama untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera bagi semua orang.

Bagaimana kita bisa mencapai kesetaraan gender?

Pendidikan: Memberikan edukasi tentang kesetaraan gender dan menghapus stereotip gender.

Kebijakan: Membuat kebijakan yang mendukung kesetaraan gender.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun