Inilah yang dinamakan dengan harmoni dalam pelayanan. Pekerjaan yang berat jadi ringan karena ada kerja sama yang baik di antara rekan sekerja.Â
Paulus tidak lupa diri, atau jadi kacang lupa kulit. Hanya mau manfaatkan tenaga rekan kerja tapi kemudian tepuk dada dan anggap diri paling hebat dari mereka yang lain.Â
Paulus tidak pikir begitu. Paulus apresiasi semua mereka yang berjasa sesuai dengan porsi tugas mereka.Â
Tidak ada sentimen sama sekali, sebaliknya Paulus sadar dan berterimakasih untuk kehadiran orang-orang baik ini.Â
Dari apa yang Paulus paparkan ini, kiranya ini menjadi motivasi bagi kita di dalam melayani Tuhan dan sesama.Â
Kita sungguh akui bahwa kita ini adalah orang-orang yang membutuhkan kehadiran orang lain.
Kita adalah makhluk sosial. Jangan kemudian kita abaikan kontribusi sesama kita dalam pelayanan bersama ini.Â
Jangan mau menang sendiri, jangan mau sok berkuasa, jangan juga tempatkan diri jadi pusat perhatian dalam pelayanan ini.Â
Kita melayani tidak untuk bersaing dan tunjukkan siapa lebih unggul. Tidak seperti itu.Â
Sebaliknya, kita melayani untuk menyatakan bahwa benar suasana kerajaan Allah itu ada dalam rayon atau komunitas kita.Â
Mari tetap bergandengan tangan, bekerja sepenuh hati, bekerja kolaborasi untuk memuliakan Allah. Amin