Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggali Spirit dan Tantangan Sumpah Pemuda dalam Konteks Kekinian

28 Oktober 2024   12:17 Diperbarui: 28 Oktober 2024   12:20 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejarah & Makna Sumpah Pemuda

Sebagai tindaklanjuti dari Kongres Pemuda I tahun 1926, maka dilaksanakan lagi Kongres Pemuda II, 27-28 Oktober 1928. 

Dalam Kongres Pemuda II ini dihadiri kurang lebih 750 peserta yang berasal dari latar belakang organisasi yang berbeda-beda.

Tujuan dari pelaksanaan Kongres Pemuda II ini jelas yakni mempersatukan berbagai gerakan kepemudaan di tingkat kedaerahan menjadi gerakan pemuda nasional. 

Mereka punya visi yang sama yakni ikut berjuang keluar dari bayang-bayang penjajahan dengan seluruh kemampuan yang ada.

Penulis melihat bahwa gerakan bersama ini sesungguhnya adalah gerakan gotong-royong, gerakan yang selaras dengan nilai budaya masyarakat Indonesia, layaknya pepatah "Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh".

Kongres Pemuda yang dilaksanakan dalam 2 jilid ini sekaligus memperlihatkan keseriusan para pemuda Indonesia kala itu untuk terlibat secara aktif dalam gerakan kemerdekaan.

Menarik bahwa setelah pelaksanaan Kongres Pemuda II, para peserta yang hadir berdiri dan mengikrarkan janji setia mereka atas perjuangan kebangsaan.

Ada tiga butir janji mereka yang dikemudian hari disebut dengan Sumpah Pemuda. Ketiga butir janji itu antara lain :

Pertama : Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia.

Kedua : Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun