Pagi hari itu selalu padat dengan aktivitas, apalagi dalam minggu yang baru. Ibu bangun menyiapkan makanan, anak dan suami bersiap-siap untuk ke sekolah dan kerja. Pagi hari selalu tidak luput dari aktivitas yang padat.
Tapi, sebagai orang beriman, aktivitas-aktivitas lain sebelum dilakukan hendaknya didahului dengan doa. Doa di pagi hari ini merupakan nada syukur sekaligus harapan terhadap penyertaan Tuhan dalam lembaran hidup di hari baru.
Doa di pagi hari juga dinaikkan oleh Daud. Doa ini adalah doa yang penuh harapan dan seruan minta tolong.Â
Daud sepenuhnya sadar bahwa kepemimpinannya sebagai seorang raja kala itu berhadapan dengan banyak orang yang menganggapnya sebagai musuh. Itu artinya bahwa nyawa Daud ada dalam bahaya.
Biar begitu, Daud tetap memandang pada Tuhan sebagai sumber pertolongan yang akan menolong Dia untuk tegar menghadapi kenyataan pahit.Â
Dia juga tahu bahwa orang fasik pasti akan mendapatkan hukuman atas tindakan mereka.
Dengan rasa optimis itu, Daud siap menjalankan hari hidupnya. Sikap ini yang harusnya kita teladani.Â
Pelayanan kita sekalipun untuk bermakna pelayanan kemanusiaan tetapi kita juga berhadapan dengan masalah yang bisa juga membuat kita patah semangat.
Adalah bijak dan beriman apabila di pagi hari kita undang Tuhan jalan bersama kita. Percayalah bahwa kita akan kuat menjalankan pelayanan yang sudah dipercayakan kepada kita jika Ia ada bersama kita. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H