Pengantar
Kita suka bilang, dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu? Menarik jika kita melihat ungkapan ini.
 Hati sering digambarkan sebagai tempat dimana kita menyimpan berbagai macam pertimbangan sebelum diputuskan untuk bertindak.Â
Mengenai isi hati seseorang, bisa dipastikan bahwa hanya orang itu dan Tuhan saja yang tahu. Orang terdekat pun tidak ada yang tahu.Â
Nanti setelah ada tindakan baru kita bisa bilang "oh jadi selama ini yang dia pikirkan dan mau lakukan yang ini".
Pendalaman Teks
Menarik untuk kita lihat sikap dari orang-orang Yahudi, khususnya para ahli Taurat dan Orang Farisi.Â
Niat hati mereka itu selalu menaruh curiga dan upaya untuk menjatuhkan Yesus. Selalu ada cara mereka untuk menjebak Yesus.Â
Salah satunya melalui bacaan ini. Mereka bertanya pada Yesus di seputaran permasalahan adat-istiadat Yahudi, khususnya dalam hal membasuh tangan sebelum makan. Bisa jadi itu dilakukan dengan alasan kesehatan.
Mereka bersoal-jawab tentang mencuci tangan dengan Yesus. Yesus menepis anggapan mereka itu dengan mengatakan hal yang kelihatannya baru tetapi tidak benar-benar baru, yakni yang utama itu bukan soal apa yang masuk tetapi apa yang keluar.
Itu artinya bahwa kali ini Yesus lebih menekankan sesuatu yang sifatnya lahir dari hati. Apa yang lahir dari hati menentukan apa yang akan dilakukan.Â