Menemukan Manfaat dari Menulis

Menulis adalah aktivitas menuangkan gagasan yang ada di dalam kepala dalam bentuk uraian kata demi kita. Tentu, ketika menulis, seseorang berusaha untuk mulai menafsir. 

Bahan dasar untuk menafsir itu bisa melalui pengalaman hidup atau pula hasil membaca. Orang yang punya panggilan untuk menulis tidak akan pernah merasa tenang pikirannya. Harus ada tindak lanjutnya. 

Sayangnya, budaya kita masih merawat kebiasaan menyampaikan suatu gagasan secara lisan. Tipe orang seperti ini biasanya akan mengalami stagnasi ketika diminta untuk menulis. 

Padahal, menulis itu punya banyak manfaat. Manfaat pertama bisa merangsang otak untuk terus berpikir. Manfaat kedua yakni ingatan akan peristiwa dan materi bacaan akan terus dirawat sebagai sumber dalam menulis.

Manfaat ketiga yakni menulis dapat melatih kita untuk berbahasa Indonesia secara baik dan benar. Tetapi serentak menolong kita untuk menemukan makna dibalik suatu kata yang kita anggap asing. 

Menulis juga bisa menolong kita untuk tekun. Ide-ide yang didapatkan dari sumber bacaan tidak serta-merta membuat kita setuju tetapi kita akan berusaha mencari bacaan sejajar yang dapat memperkaya ilmu kita. 

Hasilnya yakni  ada dialog bahkan  perang ide atau gagasan. Kita bisa setuju pada sumber yang satu tetapi bisa menolak sumber yang lain. Kita juga bisa membangun hipotesis, sintesa, anti-tesa terhadap ide yang ada di sumber rujukan. 

Terakhir, menulis adalah mengabadikan nama. Orang bijak selalu bilang, "Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama". 

Nama manusia akan terus diingat apabila ada karya yang ia tinggalkan, salah satunya dengan menulis. Itulah manfaat dari menulis. 

Jangan takut untuk mulai menulis sebab para penulis handal tidak langsung menjadi piawai tetapi ada proses yang ia tempuh. Mulai dari membaca, menafsir, mendialogkan ide dan mulai menulis.