Mohon tunggu...
Rolas Tri Ganda
Rolas Tri Ganda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumni SDN Jaka Setia 2 Kota Bekasi (2000-2006), Alumni SMP Negeri 9 Kota Bekasi (2006-2009), Alumni SMK Malidar {Multimedia} (2009-2012). Saat ini aku mengenyam Kuliah di Kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Lenteng Agung Jakarta {Jurusan Ilmu Jurnalistik} (sejak 2012 - sekarang). Aktif di UKM {Unit Kegiatan Mahasiswa} PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) LLC IISIP Jakarta serta menjadi Reporter "MIKA" (Buletin PMK LLC IISIP) 2012-2014. Hobi Menulis, Cinema Traveller, serta Menonton Film di Bioskop.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bioskop Buaran Tinggal Kenangan

3 Oktober 2014   01:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:36 3887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lobby Buaran Theatre (Sumber - http://aldisamosa.wordpress.com/)

[caption id="" align="aligncenter" width="489" caption="Lobby Buaran Theatre (Sumber -> http://aldisamosa.wordpress.com/)"][/caption] JAKARTA, KOMPASIANA - Anda pasti ingat dengan bioskop yang satu ini. Iya, inilah Bioskop Buaran Theatre atau istilah orang populer menyebut "Butet". Sebagian besar orang pasti mengingatnya karena bioskop ini merupakan satu - satunya bioskop independent di Jakarta yang masih tetap eksis bertahan di tengah gempuran sinepleks digital dan masih menggunakan Reel Film (35mm). Sebuah kabar mengejutkan datang dari bioskop legendaris ini, rumor yang beredar adalah Bioskop Buaran Theatre ini akan dijual ke pihak swasta untuk menutupi cost operasional akibat suasana bioskop yang semakin ditinggalkan penggemar beratnya. Namun, wacana ini masih menjadi perdebatan dikarenakan adanya perbedaan pandangan antara sebagian pemilik saham (Grup 21) yang ingin jual bioskop ini serta sebagian pemilik saham lainnya yang ingin tetap mempertahankan bioskop yang sudah ada sejak Juli 1989 tersebut. [caption id="" align="aligncenter" width="240" caption="Penampakan Halaman Depan Bioskop Buaran Theater. (Sumber -> http://my-devy.blogspot.com/)"]

Penampakan Halaman Depan Bioskop Buaran Theater. (Sumber - http://my-devy.blogspot.com/)
Penampakan Halaman Depan Bioskop Buaran Theater. (Sumber - http://my-devy.blogspot.com/)
[/caption] Menurut sumber anonim dari orang sekitar yang dapat dipertanggungjawabkan, bahwa bioskop ini akan dijual dengan harga Rp 72 Miliar (dengan luas 3.600 m2 serta harga tanah Rp 20 juta/m2). "Saya dapat kabar bahwa bioskop ini akan dijual Rp 72 M (miliar, red) oleh pihak Grup Harris (pemilik Grup 21cineplex). Namun, yang mengelola bioskop ini tak mau bioskop bersejarah ini dijual," ujar Sumber tersebut. Sumber tersebut juga berucap terjadi perdebatan alot antara pemilik saham yang ingin jual (Grup 21cineplex) maupun Pemilik saham yang ingin pertahankan (Pengelola Buaran Theater). Kabar yang beredar juga bahwa Bioskop Buaran Theater ini akan mengubah dari sistem Reel Film (35mm) menjadi sistem DCP (Digital Cinema Package). "Katanya bioskop (Buaran Theater, red) mau mengubah dari analog ke Digital. Tapi, harus menyiapkan uang untuk mengubah 4 studio tersebut apabila ditotal keseluruhan menjadi Rp 5 miliar," ujar Sumber Anonim tersebut. Hingga tulisan ini disusun, belum ada keterangan resmi dari Pengelola maupun Manager Buaran Theater tersebut. Sangat disayangkan, hal ini mengingatkan kita untuk melestarikan bioskop independent satu-satunya di Jakarta ini masih tetap dicintai penggemar. Semoga para pemilik saham yang berniat menjual bioskop ini agar berpikir ulang serta meminta pendapat masyarakat apakah siap bioskop yang sudah menjadi bioskop legendaris ini harus dijual hanya untuk kepentingan ekonomi semata. Jika tetap dilaksanakan, saya siap membantu gerakan #SaveBioskopBuaran dengan menyisihkan uang kita Rp 2.000,- (dua ribu rupiah) untuk membantu selamatkan bioskop yang sudah menjadi ikon bagi Jakarta. (RTG) #SaveBioskopBuaran #SalamFILMIndonesia

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun