Mohon tunggu...
Rolas Tri Ganda
Rolas Tri Ganda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumni SDN Jaka Setia 2 Kota Bekasi (2000-2006), Alumni SMP Negeri 9 Kota Bekasi (2006-2009), Alumni SMK Malidar {Multimedia} (2009-2012). Saat ini aku mengenyam Kuliah di Kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Lenteng Agung Jakarta {Jurusan Ilmu Jurnalistik} (sejak 2012 - sekarang). Aktif di UKM {Unit Kegiatan Mahasiswa} PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) LLC IISIP Jakarta serta menjadi Reporter "MIKA" (Buletin PMK LLC IISIP) 2012-2014. Hobi Menulis, Cinema Traveller, serta Menonton Film di Bioskop.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bangga Film Indonesia dan Bangga FFI (Piala Citra) !

7 Desember 2014   18:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="700" caption="Kru dan pemain film Cahaya Dari Timur mengangkat Piala Citra usai memenangkan penghargaan tertinggi insan Film Indonesia (FFI 2014) untuk kategori film terbaik yang di gelar di PSCC, Sabtu (6/12/2014) malam. {SRIPOKU.COM/IGUN BAGUS SAPUTRA} "]

Kru dan pemain film Cahaya Dari Timur mengangkat Piala Citra usai memenangkan penghargaan tertinggi insan Film Indonesia (FFI 2014) untuk kategori film terbaik yang di gelar di PSCC, Sabtu (6/12/2014) malam.
Kru dan pemain film Cahaya Dari Timur mengangkat Piala Citra usai memenangkan penghargaan tertinggi insan Film Indonesia (FFI 2014) untuk kategori film terbaik yang di gelar di PSCC, Sabtu (6/12/2014) malam.
[/caption] Festival Film Indonesia (Piala Citra) 2014 baru saja usai tadi malam, seluruh penghargaan telah diumumkan dan pemenang masing - masing kategori mendapat Piala bergengsi ini. Boleh dikatakan FFI tahun ini adalah tahun penuh kejutan serta tahun kebahagiaan bagi Industri Perfilman Indonesia. Untuk pertama kalinya sejak FFI digelar tahun 1955 di Metropole Cikini, Jakarta Pusat, Presiden RI Joko Widodo menghadiri ajang yang ke - 59 ini. Saat zaman - zaman dulu, Presiden RI tidak pernah datang ke ajang FFI ini. Saat Slamet Rahardjo menerima penghargaan Lifetime Achievement FFI 2014, aktor senior ini bercurhat kepada Jokowi di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) Sabtu (6/12) malam tadi. Ia bercurhat, "Bioskop Indonesia. Kami minta film Indonesia diberikan tempat. Perbanyak bioskop." Mungkin inilah harapan dari sineas film Indonesia kepada Pemerintah agar Bioskop diperbanyak di seluruh kota di Indonesia tidak hanya terpaku pada kota - kota besar saja. [caption id="" align="alignnone" width="700" caption="Presiden RI Joko Widodo memberikan piala citra kepada kru film Cahaya Dari Timur yang berhasil menang dalam Film Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia 2014 di Palembang Sport Convetion Center , Sabtu (6/12/2014). {TRIBUNSUMSEL.COM/ABRIANSYAH LIBERTO}"]
Presiden RI Joko Widodo memberikan piala citra kepada kru film Cahaya Dari Timur yang berhasil menang dalam Film Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia 2014 di Palembang Sport Convetion Center , Sabtu (6/12/2014). {TRIBUNSUMSEL.COM/ABRIANSYAH LIBERTO}
Presiden RI Joko Widodo memberikan piala citra kepada kru film Cahaya Dari Timur yang berhasil menang dalam Film Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia 2014 di Palembang Sport Convetion Center , Sabtu (6/12/2014). {TRIBUNSUMSEL.COM/ABRIANSYAH LIBERTO}
[/caption] KEJUTAN Dalam penghargaan FFI 2014 kali ini, banyak kejutan dalam hal nominasi utama dalam ajang ini seperti nominasi aktris utama Terbaik yang digadang - gadang Atiqah Hasiholan dan Maudy Koesnaedy yang menyabet penghargaan namun dipatahkan oleh Dewi Irawan (Tabula Rasa) yang meraih penghargaan ini. Aktor Terbaik disabet oleh Chicco Jericho (Cahaya dari Timur : Beta Maluku) mengalahkan aktor kawakan lainnya seperti Ario Bayu, Herjunot Ali, dan sebagainya. Dalam pembacaan Film Terbaik yang dibacakan oleh Reza Rahadian dan Christine Hakim, film - film yang masuk dalam nominasi ini termasuk favorit karena persaingan yang luar biasa : Soekarno, Sokola Rimba, Tabula Rasa, Killers, maupun Cahaya Dari Timur. Banyak yang mengganggap Soekarno menang dalam nominasi puncak ini, namun hal itu terbantahkan dengan menangnya Cahaya Dari Timur : Beta Maluku (Visinema Pictures). Hal ini membuat para crew CDT terutama Angga Sasongko tidak bisa berkata apa - apa. Berikut daftar pemenang dari nominasi Piala Citra FFI 2014 : 1. Film Bioskop Kategori Film Terbaik : Cahaya Dari Timur: Beta Maluku 2. Film Bioskop Kategori Sutradara Terbaik : Tabula Rasa (Adriyanto Dewo) 3. Film Bioskop Kategori Pemeran Utama Pria Terbaik : Cahaya Dari Timur: Beta Maluku (Chicco Jericho) 4. Film Bioskop Kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik : Tabula Rasa (Dewi Irawan) 5. Film Bioskop Kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik : Tabula Rasa (Yayu Unru) 6. Film Bioskop Kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik : Soekarno (Tika Bravani) 7. Film Bioskop Kategori Penulis Skenario Asli Terbaik : Tabula Rasa (Tumpal Tampubolon) 8. Film Bioskop Kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik : Sokola Rimba (Riri Riza) 9. Film Bioskop Kategori Pengarah Sinamatografi Terbaik : Sebelum Pagi Terulang Kembali (Nur Hidayat) 10. Film Bioskop Kategori Penyunting : Soekarno (Cesa dan Wawan I Wibowo) 11. Film Bioskop Kategori Penata Musik Terbaik : Killers (Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi) 12. Film Bioskop Kategori Penata Suara Terbaik : Killers (Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi) 13. Film Bioskop Kategori Penata Visual Efek Terbaik : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (Adam Howarth & Eltra Studio) 14. Film Bioskop Kategori Pengarah Artistik Terbaik : Soekarno (Alan Sebastian) 15. Nominasi Film Bioskop Kategori Perancang Busana Terbaik : Soekarno (Retno Ratih Damayanti) 16. Nominasi Film Animasi Terbaik : Asia Raya 17. Nominasi Film Dokumenter Terbaik : Dolanan Kehidupan 18. Nominasi Film Pendek Terbaik : Onomastika 19. Lifetime Achievement : Slamet Rahardjo BADAN EKONOMI KREATIF Jokowi dalam sambutannya di Piala Citra FFI 2014 kali ini, Ia memberikan secercah harapan kepada Insan Film Indonesia yakni dibentuk Badan Ekonomi Kreatif yang langsung di bawah koordinasi Presiden RI. "Dalam satu bulan ini kita sedang memproses yang namanya Badan Ekonomi Kreatif itu berada langsung di bawah Presiden. Ingat ya, Badan Ekonomi Kreatif itu langsung di bawah Presiden," ujar Jokowi di Palembang Sports and Convention Center, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/12). Presiden Jokowi berharap dengan adanya Badan ini akan dicapai perfilman yang mandiri serta mendorong inovasi di bidang kreatif ini. "Hal itu untuk mencapai perfilman kita yang mandiri dan mendorong inovasi di bidang kreatif karena perfilman ada di dalam ini. Kita ingin membangun kesadaran terhadap hak intelektual dan hak cipta. Oleh sebab itu saya mengajak masyarakat untuk mencintai film Indonesia. Perfilman Indonesia adalah cerminan bangsa kita. Dengan kita mencintai film Indonesia, berarti kita mencintai negeri kita sendiri," pungkasnya. [caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Presiden RI Joko Widodo (Dok./JPNN.com)"]
Presiden RI Joko Widodo (Dok./JPNN.com)
Presiden RI Joko Widodo (Dok./JPNN.com)
[/caption] CINTAI FILM INDONESIA Presiden RI Joko Widodo dalam kesempatannya di FFI memberikan sambutannya. Ia menceritakan bahwa dia senang menonton film Indonesia. "Saya senang dengan film Indonesia. Tahun ini, saya mengingat-ingat film apa saja yang sudah saya tonton. Ada Manusia Setengah Salmon, Comic 8, Malam Minggu Miko. Itu yang saya ingat," kata Jokowi. Jokowi juga menjelaskan, ada sejumlah program yang jelas-jelas bakal berkaitan erat dengan perfilman nasional. Di antaranya menyatukan seluruh aset ekonomi kreatif. "Ekonomi perfilman nasional masuk di dalamnya. Kemudian mendorong inovasi ekonomi kreatif tersebut," imbuhnya. Jokowi berharap Perfilman Indonesia semakin dicintai masyarakat. "Tunjukkan bahwa kita mencintai film Indonesia. Prestasi di FFI adalah kebanggaan kita bersama. Sekali lagi selamat kepada para pemenang, dan mari cintai film Indonesia," ujarnya. Hal ini mengingatkan kita jangan nunggu Film Indonesia tayang di TV atau menonton di DVD. Kita harus menonton film indonesia di bioskop agar membantu perekonomian nasional serta pendapatan negara (PDB) bagi bangsa kita. Mari kita dukung film Indonesia. Bangga Film Indonesia !!!!! (JPNN/Tribun Sumsel/Sriwijaya Post/Metrotvnews.com/Tribunnews.com/RTG)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun