Mohon tunggu...
Garis Puisi
Garis Puisi Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Menembus cakrawala

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pribadi Luka dan Duka

21 Desember 2023   21:23 Diperbarui: 21 Desember 2023   22:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desiran angin mengundang sendu
Di antara mata tak gurau
Di antara kepala tak silau
Dan di antara puluhan pulau 

Raga membanjiri goresan
Yang menyisa lukisan
Dalam deru nafas pelan
Lagi dalam kelabakan

Takut seperti malam berhantu
Kusam seperti tak bermutu
Meninggipun belum tentu mampu
Nampak dalam goresan tubuhku

Tubuh hilang logika
Buta karena putus cinta
Berujung menjadi duka
Dalam masa semakin tua

Pribadi luka dan duka
Di samping jalan kota
Berkelana mencari makna
Berharap menemukan surga

                 Ledang, 21/12/23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun