Mohon tunggu...
Roland Hotma Simorangkir
Roland Hotma Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - SMA Nasional Plus BPK PENABUR Bogor

"Dalam setiap kata yang tertulis, tercipta dunia baru yang membangkitkan imajinasi, dalam setiap inovasi yang kusuguhkan, tumbuh kecerdasan yang tak terbatas. Melalui interaksi yang menyala, terbentuk keakraban yang abadi. Sebagai guru, saya bertekad menjadi sumber inspirasi yang membawa cahaya dalam setiap langkah peserta didik menuju masa depan yang gemilang."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global Universitas Negeri Malang 2023

8 Juli 2023   13:00 Diperbarui: 10 Juli 2023   09:41 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pada Jumat, 7 Juli 2023, Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) yang diadakan oleh Kemendikbud digelar secara daring melalui tautan Google Meet. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa PPG Dalam Jabatan Agribisnis Ternak Kelas 002 Kategori 1 Universitas Negeri Malang (UM). Dalam diklat ini, beberapa topik menarik disajikan oleh pemateri terkemuka, Bapak Dosen Drs. I Wayan Sumberartha, M.Si., dan Ibu Dosen Dr. Balqis, S.Pd, M.Si., yang mengupas tentang pentingnya memahami keberagaman budaya dan menciptakan lingkungan pendidikan yang harmoni dan damai.

Topik pertama yang diangkat adalah "Dunia yang Berwarna." Bapak Dosen Drs. I Wayan Sumberartha, M.Si., menyampaikan pemahaman tentang keragaman budaya global dan pentingnya menghargai perbedaan tersebut. Beliau menekankan bahwa memahami dan merayakan keberagaman adalah langkah penting menuju dunia yang lebih baik. Peserta diklat mendapatkan wawasan tentang budaya-budaya yang berbeda di berbagai negara dan bagaimana mempromosikan inklusi serta kerjasama antarbudaya.

Selanjutnya, pemateri membawakan topik "Indonesia yang Harmoni," yang menyoroti kekayaan budaya Indonesia dan pentingnya menciptakan harmoni di tengah keragaman. Bapak Dosen Drs. I Wayan Sumberartha, M.Si., mengajak peserta untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia dengan menghormati budaya-budaya yang ada. Peserta diklat diberikan pengetahuan tentang beragam suku, bahasa, dan adat istiadat di Indonesia, serta pentingnya menjaga toleransi dan saling menghormati antarwarga negara.

Selanjutnya, topik ketiga adalah "Damai Dimulai dari Diri." Pemateri, Bapak Dosen Drs. I Wayan Sumberartha, M.Si., menyampaikan pentingnya membangun kedamaian dan mengelola konflik dengan bijaksana. Beliau membagikan strategi dalam menghadapi perbedaan pendapat dan konflik dalam konteks pendidikan. Peserta diklat diajak untuk merefleksikan diri dan menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan nilai-nilai damai di masyarakat.

Topik selanjutnya dibawakan oleh Ibu Dosen Dr. Balqis, S.Pd, M.Si., dengan judul "Sekolahku Bhineka." Beliau membahas tentang pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan menghargai keberagaman di sekolah. Ibu Dosen Dr. Balqis, S.Pd, M.Si., mengajak peserta untuk menciptakan program-program yang mendorong partisipasi dan keberagaman peserta didik. Peserta diklat diberikan inspirasi tentang pendekatan yang dapat diimplementasikan di sekolah mereka untuk menciptakan lingkungan yang menerima dan inklusif bagi semua peserta didik.

Terakhir, pemateri membawakan topik "Sekolahku yang Damai." Ibu Dosen Dr. Balqis, S.Pd, M.Si., memaparkan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang damai dan strategi untuk mengatasi konflik di antara peserta didik. Peserta diklat diajak untuk melihat konflik sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh bersama. Melalui pendekatan yang penuh perhatian dan dialog yang terbuka, mereka dapat menciptakan suasana yang harmonis dan damai di sekolah.

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) ini telah memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa PPG Dalam Jabatan Agribisnis Ternak. Melalui pemateri yang ahli dan topik yang relevan, peserta diklat telah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menghargai dan merayakan perbedaan budaya, serta bagaimana menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan damai. Semoga diklat ini menjadi titik awal untuk menerapkan nilai-nilai kebhinekaan dalam pendidikan dan membangun masyarakat yang harmoni di tengah tantangan global yang kompleks. (rhs)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun