Mohon tunggu...
Roket Pampi
Roket Pampi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) dari Universitas Diponegoro Fakultas Hukum, Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SD Al-Islam 3 Gebang, Surakarta

14 Juli 2014   01:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:26 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa kami?

kami mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang yang mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) yang diadakan oleh DIKTI. tim kami diketuai oleh Sumyati yang berasal dari angakat 2012, lalu ada sekretaris kami yaitu Qiroatul Anis Ummami dari 2012 juga dan terakhir bendahara kami yaitu Alifah Aminatuz Zulfa dari 2013. Pengabdian masyarakat kami berusaha menangani masalah konsumtif pada anak usia 9 tahun. mengapa harus 9 tahun? karena usia 9 tahun merupakan masa keemasan otak anak yang awalnya memiliki lebih dari 13 juta triliyun sinapsis pada otaknya, kemudian akan berkurang pada usia 10 tahun ke atas. untuk usia 10 tahun ke atas, otak manusia hanya akan memproses atau berpikir. bukan lagi menanam dan menghafal. untuk itu, usia emas  ini sangat di sayangkan apabila terlewat begitu saja. Pelaksanaan pengabdian masyarakat kami, di awali dengan sesi mendongeng pada tanggal  22 Maret 2014 di SD Al-Islam 3 Gebang, Surakarta. Di sana sasaran  pengabdian masyarakat kami adalah siswa-siswi kelas 4 SD yang rata-rata berusia 9 tahun. Saat berlangsungnya kegiatan mendongeng, anak-anak terlihat sangat antusias dan serius mendengarkan cerita yang berjudul "putri dalam botol". selesai mendongeng, kami memberikan sedikit simulasi berupa pembuatan mainan dari bahan koran bekas. awalnya kami mengira mereka hanya akan membuat kapal-kapalan dan pesawat-pesawatan seperti anak pada umumnya, namun begitu waktu pembuatan selesai, kami menemukan fakta bahwa mereka jauh lebih kreatif dari yang kami bayangkan.

mereka membuat baju perang dari koran! hal ini menunjukkan tingkat kreatifitas mereka tinggi. Ini membuat kami lebih yakin untuk terus melanjutkan progam pengabdian masyarakat kami di SD Al-Islam 3 Gebang, Surakarta. nantikan kisah kami di postingan berikutnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun