Mohon tunggu...
Roko Patria Jati
Roko Patria Jati Mohon Tunggu... Dosen - A Scholar Forever

A teacher plus scholar forever...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesan Damai Dari Solo: Isu SARA, Rusuh, hingga Musibah di Bulan Ramadan

26 Juli 2012   18:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:35 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gudang mebel Jokowi, Rakabu Furniture, terbakar siang ini (Kamis, 26/7) sebagaimana ramai diberitakan di media massa lokal maupun nasional. Sedikit koreksi, gudang itu terletak di luar dari teritori Solo, atau tepatnya di jalan Solo-Kartasura, Kec. Kartasura, Kab. Sukoharjo, sebelah barat kota Solo, bersebelahan dengan Goro Assalam (hypermart).

Dari pemberitaan media lokal, kebakaran yang mulai diketahui sekitar pukul 12.30 WIB itu berawal dari gudang mebel dan kemudian merembet ke gudang lain disekitarnya. Pemberitaan lain menyebutkan api justru berawal dari gudang kapas samping gudang mebel.

Menurut Wahyu Andrianto, pemilik gudang kapas yang masih merupakan keluarga Jokowi (adik ipar),  kerugian akibat terbakarnya gudang mebel diperkirakan mencapai Rp300 juta hingga Rp400juta, bukan miliar sebagaimana diisukan, serta tidak ada korban jiwa dari kebakaran ini.

Hingga sekitar pukul 14.20 WIB, pemadaman masih dilakukan oleh 3 (tiga) mobil pemadam kebakaran. (solopos.com)

PESAN DAMAI DARI SOLO

Sehari sebelumnya (Rabu, 25/7) bertempat di Resto Solo, Ketua PCNU Solo Ahmad (Helmy) Sakdilah dalam kesempatan buka puasa bersama elemen masyarakat mengajak kepada seluruh warga masyarakat Solo untuk turut menjaga perdamaian dan stabilitas di kota tercinta ini.

Sebagaimana diketahui, saat ini adalah masa-masa "tenang" menanti putaran kedua Pilkada DKI 20 September 2012, dimana Jokowi yang juga Walikota Solo ikut serta lolos di dalamnya.


"NU Solo meskipun tidak terlibat dalam dukung mendukung politik praktis, tapi pihaknya berkepentingan dalam menjaga stabilitas kota Solo agar tetap kondusif," ujarnya.

Tambahnya lagi, tidak dipungkiri bahwa ada pihak-pihak tertentu (oknum) yang berupaya untuk menggoyang stabilitas kota Solo, yang tentunya dengan motif dan tujuan tertentu.

Mirip dengan yang terjadi di kota Solo, di Kompasiana sendiri nampaknya reportase maupun opini yang dibangun, khususnya di kanal politik, dan khususnya lagi terkait dengan Pilkada DKI 2012, dirasakan sudah tidak sehat lagi. Opini-opini sampah dan tidak berdasar selalu saja muncul setiap hari sehingga membikin MUAK para pembaca dan penikmat Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun