Gudang mebel Jokowi, Rakabu Furniture, terbakar siang ini (Kamis, 26/7) sebagaimana ramai diberitakan di media massa lokal maupun nasional. Sedikit koreksi, gudang itu terletak di luar dari teritori Solo, atau tepatnya di jalan Solo-Kartasura, Kec. Kartasura, Kab. Sukoharjo, sebelah barat kota Solo, bersebelahan dengan Goro Assalam (hypermart).
Dari pemberitaan media lokal, kebakaran yang mulai diketahui sekitar pukul 12.30 WIB itu berawal dari gudang mebel dan kemudian merembet ke gudang lain disekitarnya. Pemberitaan lain menyebutkan api justru berawal dari gudang kapas samping gudang mebel.
Menurut Wahyu Andrianto, pemilik gudang kapas yang masih merupakan keluarga Jokowi (adik ipar), kerugian akibat terbakarnya gudang mebel diperkirakan mencapai Rp300 juta hingga Rp400juta, bukan miliar sebagaimana diisukan, serta tidak ada korban jiwa dari kebakaran ini.
Hingga sekitar pukul 14.20 WIB, pemadaman masih dilakukan oleh 3 (tiga) mobil pemadam kebakaran. (solopos.com)
PESAN DAMAI DARI SOLO
Sehari sebelumnya (Rabu, 25/7) bertempat di Resto Solo, Ketua PCNU Solo Ahmad (Helmy) Sakdilah dalam kesempatan buka puasa bersama elemen masyarakat mengajak kepada seluruh warga masyarakat Solo untuk turut menjaga perdamaian dan stabilitas di kota tercinta ini.
Sebagaimana diketahui, saat ini adalah masa-masa "tenang" menanti putaran kedua Pilkada DKI 20 September 2012, dimana Jokowi yang juga Walikota Solo ikut serta lolos di dalamnya.
"NU Solo meskipun tidak terlibat dalam dukung mendukung politik praktis, tapi pihaknya berkepentingan dalam menjaga stabilitas kota Solo agar tetap kondusif," ujarnya.
Tambahnya lagi, tidak dipungkiri bahwa ada pihak-pihak tertentu (oknum) yang berupaya untuk menggoyang stabilitas kota Solo, yang tentunya dengan motif dan tujuan tertentu.
Mirip dengan yang terjadi di kota Solo, di Kompasiana sendiri nampaknya reportase maupun opini yang dibangun, khususnya di kanal politik, dan khususnya lagi terkait dengan Pilkada DKI 2012, dirasakan sudah tidak sehat lagi. Opini-opini sampah dan tidak berdasar selalu saja muncul setiap hari sehingga membikin MUAK para pembaca dan penikmat Kompasiana.