[caption id="attachment_206540" align="aligncenter" width="300" caption="Jokowi, Dari Solo Mengalir Sampai Jauh"][/caption]
Ini dia buku terbaru Jokowi berjudul: "Jokowi, dari Solo Mengalir Sampai Jauh" (from Solo flows far away, a biography)
Buku berjudul "Jokowi, dari Solo Mengalir Sampai Jauh" tersebut kini sudah selesai dikerjakan dan tinggal nunggu naik cetak saja, itung-itung kayaknya belum genap 2 (dua) bulan dari kali pertama menemani seorang kawan penulis dalam wawancara Jokowi pada Rabu, 2 Mei 2012.
Meski hanya berstatus sebagai pendamping, banyak yang saya dapati dalam tatap muka langsung dengan Jokowi. Itulah pula yang membuat berani (memberanikan diri) mengajak para Kompasianer untuk tidak sekadar perang wacana apalagi kampanye, tapi secara kongkrit memberikan masukan dan kritikan pada Jokowi, sampai pun ketika harus menemuinya di Loji Gandrung, Solo. (lihat artikel sebelumnya, "Buang Najwa Shihab")
Setelah penulisan artikel tersebut, ternyata benar terbukti opini penulis bahwa Jokowi kiranya akan mendesak para admin web Jakartabaru.co untuk meminta maaf secara terbuka pada Najwa Shihab. Karena memang itulah Jokowi, entah orang menganggapnya pencitraan atau apa, tapi memang Jokowi sosok yang sangat merendah, yang tidak akan sungkan untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan. Mana ada pemimpin negeri ini yang seperti itu, dari tingkat bawah sampai pun pada SBY, sangat jarang, kalau SBY belum pernah. (Maaf, banyak kader partai kami yang terlibat korupsi. Maaf, Indonesia kini terancam jadi negara gagal karena saya utamanya... lucu kali ya :D )
Oke, tidak berpanjang-panjang, buku yang telah sepintas dicek Jokowi pada minggu lalu (Rabu, 13 Juni) ini, akan segera hadir di hadapan publik Indonesia dengan menggarisbawahi pada pemikiran politik ataupun kepemimpinan khas Jokowi, khususnya selama di Solo, serta mencoba untuk tidak terbelenggu pada kepentingan praktis pencalonannya di DKI 1. Tidak ada pesanan khusus dari Jokowi kepada tim penulis, kalaupun ada mungkin hanya sebatas petuah yang disampaikan Jokowi di akhir perjumpaan,
"Silakan siapa saja menulis apapun tentang saya tidak akan saya persoalkan, asalkan jangan memuji saja (berlebihan, pen)"
Akhirnya, DKI 1 mungkin merupakan bentuk ikhtiar sekaligus tawakal politik dari seorang Jokowi, entah bagaimana hasilnya nanti yang jelas Jokowi telah "mengalir sampai jauh" dan memberi warna tersendiri dalam model kepemimpinan di negeri ini. Terus Berjuang JOKOWI !!!
Berikut gambaran (deskripsi) ringkas buku dalam Daftar Isi:
DAFTAR ISI
BAB I
SKETSA KEHIDUPAN SEORANG TUKANG KAYU
1.Bermain-main di Bantaran Kali
2.Rambut Gondrong Yang Berprestasi
3.Memandirikan Diri
BAB II
JOKOWI:
TUKANG KAYU YANG "BERBUAH KURSI"
1.Jualan Kursi Mendapat Nama
2.Dari Kursi Kayu Ke Kursi Politik
3.Bukan Kursi Biasa
4.Memperpanjang Kontrak
BAB III
SOLO MASA DEPAN ADALAH SOLO MASA LALU
Sebuah Ikhtiar Memelihara Ingatan
1.Menyegarkan Ingatan
2.Awal Mula
3.Sumbu Pendek
4.The Spirit of Java
5.Jokowi : Sebuah Ingatan
6.Solo Yang Berkelanjutan
BAB IV
KEPEMIMPINAN TUKANG KAYU:
SUATU MODEL KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF
1.Antara Menjabat dan Memimpin
2.Krisis Kepemimpinan
3.Memahami(Tukang) Kayu
4.Antara Tukang Kayu dan Pemimpin
5.Kepemimpinan Sang Tukang
6.Kepemimpian Transformatif
BAB V
JOKOWI, DARI SOLO MENGALIR SAMPAI JAUH
1.Cita-cita Rakyat
2.Generasi Instan
3.Menghilangkan Ingatan
4.The Next Soekarno
5.Mengalir Sampai Jauh
Baca Juga di Kompasiana: "Solo Pasca Jokowi: Antara 2 Diskusi"