Teh Kombucha merupakan produk dari bioteknologi tradisional, metode yang digunakan untuk membuat kombucha yaitu dengan fermentasi. Fermentasi merupakan proses pengawetan produk pangan dengan merombak senyawa organik bahan pangan dengan bantuan mikroorganisme untuk menghasilkan energi dan tidak mengurangi kandungan zat pangan bahkan juga dapat meningkatkan kualitas dan daya tahan dari pangan itu sendiri. Pertumbihan mikroba pada proses fermentasi didapatkan dengan meningkatkan jumlah masa sel seiring lamanya waktu yang digunakan sehingga konsentrasi metabolisme semakin tinggi sampai akhirnya terbatas yang kemudian menyebabkan laju pertumbuhan menurun.
Teh Kombucha adalah merupakan salah satu produk minuman hasil fermentasi antara simbiosis bakteri dengan jamur yang sifatnya fungsional. Fermentasi ini dilakukan dengan larutan teh dan gula oleh Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY). SCOBY terbentuk dari hubungan antar bakteri asetat, bakteri asam laktat, dan ragi osmofilik yang dimasukkan ke dalam SCOBY. Banyak orang menyebut teh ini dengan teh jamur karena teh dibiarkan menjamur terlebih dahulu selama proses pembuatannya. Proses pembuatan teh kombucha termasuk sederhana karena tidak memerlukan peralatan yang rumit. Pembuatan teh ini dimulai dengan infus daun Camellia sinensis (teh hijau, teh hitam) yang kemudian ditambahkan gula pasir, kemudian pada suhu kamar SCOBY dipindahkan dari tempatnya ke medium baru. Bakteri asam asetat dan ragi pada SCOBY bekerja untuk memfermentasi dan memberikan karakteristik pada minuman. Terdapat penelitian bahwasannya teh yang sudah difermentasi dapat digunakan untuk memulai proses fermentasi selanjutnya.
Berbeda dengan teh lainnya, teh kombucha mempunyai rasa dan aroma yang khas, tidak seperti biasanya, dengan paduan asam, manis dan berkarbonisasi ringan, mirip seperti sari apel. Teh ini mengandung berbagai mineral, vitamin, dan asam organik. Teh kombucha menggunakan hubungan mikroorganisme antar Acetobacter xylinum, Saccharomyces, Brettanomyces, dan Zygosaccharomyces.
Beberapa pendapat yang mengatakan bahwa tek kombucha mempunyai banyak manfaat. Salah satunya sebagai probiotik, yang dapat menjaga dan melancarkan pencernaan. Selain itu, teh kombucha yang  dapat menjaga kesehatan pencernaan juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena sebagian sistem kekebalan tubuh terdapat pada usus sebanyak 70%. Kalau usus tidak sehat maka kita akan terkena penyakit, seperti sembelit, radang usus dan diare.  Maka, kita harus menjaga usus kita dengan baik selain dengan mengonsumsi kombucha juga bisa dengan mengonsumsi makanan dan buah buahan yang dapat menyehatkan usus.
Selain sebagai probiotik, ada juga manfaat kombucha sebagai antioksidan. Kombucha sangat bermanfaat bagi orang yang memiliki diabetes. Terdapat penelitian terhadap kombucha untuk mengetahui efek konsumsi dari teh fermentasi ini setiap hari dalam 4 minggu. Data memperlihatkan bahwasannya efek konsumsi kombucha berdampak pada penurunan kadar gula darah sebanyak 48 miligram (164-116). American Diabetes Association menyarankan konsumsi kadar gula darah sebelum makan yaitu sekitar 80-130 mg/dL. Maka dengan itu, penderita diabetes dapat memiliki kadar gula yang normal dari sebelumnya dan dapat terhindar dari komplikasi akibat kadar gula tinggi. Ahli nutrisi Kelsey Costa kepada Healthline menyatakan bahwa kombucha terdiri dari 3 bahan utama yaitu bakteri asam laktat, bakteri asam asetat, dan ragi yang terdapat manfaat tersendiri. Asam laktat yang terkandung pada kombucha tersebut bisa menurunkan kadar glukosa karena mencegah penyerapan gula setelah makan. Kemudian, asam asetat juga dapat menunda pengosogan lambung dan menurunkan kadar glukosa puasa pada pasien diabetes.
Perlu diperhatikan juga teh kombucha tidak selalu sama khasiatnya. Semuanya tergantung penakaran sendiri, ada yang menakar dengan gula yang berlebih yang malah dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika ingin mengonsumsi teh kombucha, sebaiknya berkonsultasi ke dokter atau yang berpengalaman terlebih dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H