Mohon tunggu...
rokhmatnurilman
rokhmatnurilman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menulis sajak singkat dengan rima

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pengrajin Batu Desa Watesumpak: Keahlian dan Inovasi dalam Pembuatan Patung dan Furnitur Batu

16 Januari 2025   20:55 Diperbarui: 16 Januari 2025   20:54 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa hasil karya pengrajin Desa Watesumpak (sumber: KKNT 12 Mojokerto 2024)

Desa Watesumpak, yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dikenal dengan keahlian warganya dalam mengolah batu menjadi berbagai karya seni dan furnitur. Keahlian ini telah diwariskan secara turun-temurun dan kini menjadi salah satu daya tarik utama desa tersebut. Tidak hanya memproduksi patung batu, pengrajin di Desa Watesumpak juga menghasilkan furnitur batu yang memiliki nilai seni tinggi. Dalam proses pembuatan kedua produk ini, mereka menggunakan berbagai jenis batu alam yang berkualitas, seperti batuan hijau, batu andesit, dan batu alam lainnya.

Jenis Batu yang Digunakan oleh Pengrajin Desa Watesumpak

Pengrajin batu di Desa Watesumpak mengandalkan berbagai jenis batu alam yang memiliki keunikan dan karakteristik masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis batu yang sering digunakan dalam pembuatan patung dan furnitur:

  1. Batu Hijau
    Batu hijau adalah salah satu jenis batu yang paling sering digunakan oleh pengrajin di Desa Watesumpak. Batu ini memiliki warna hijau yang khas dan tekstur yang cukup keras, sehingga cocok untuk pembuatan patung dengan detail halus. Keindahan warna dan kekuatan batu hijau membuatnya menjadi pilihan utama bagi pengrajin patung yang ingin menciptakan karya seni dengan nuansa alam.

  2. Batu Andesit
    Batu andesit adalah jenis batu vulkanik yang banyak ditemukan di Indonesia, termasuk di daerah Mojokerto. Batu ini memiliki warna abu-abu kehitaman dan tekstur yang cukup padat, menjadikannya ideal untuk pembuatan patung serta furnitur. Batu andesit mudah dipahat dan mampu bertahan dalam jangka panjang, sehingga sering digunakan untuk pembuatan berbagai jenis kerajinan, baik untuk keperluan dekoratif maupun fungsional.

  3. Batu Alam Lainnya
    Selain batu hijau dan batu andesit, pengrajin di Desa Watesumpak juga menggunakan berbagai jenis batu alam lainnya, seperti batu kali, batu marmer, dan batu paras. Setiap jenis batu ini memiliki karakteristik unik, dari segi warna, tekstur, hingga kekerasannya. Keberagaman batu alam ini memungkinkan pengrajin untuk menciptakan berbagai karya seni dan furnitur dengan variasi desain yang menarik dan bernilai seni tinggi.

Pembuatan Patung Batu dan Furnitur

Pengrajin batu di Desa Watesumpak tidak hanya fokus pada pembuatan patung batu, tetapi juga menghasilkan furnitur dari batu yang dipahat. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi daya tarik dari produk-produk ini:

  1. Patung Batu
    Patung batu yang dihasilkan oleh pengrajin Desa Watesumpak memiliki berbagai macam desain, mulai dari patung figur manusia, hewan, hingga bentuk-bentuk abstrak. Setiap patung dibuat dengan teliti dan penuh seni, menggambarkan keterampilan tinggi yang dimiliki oleh pengrajin lokal. Pengrajin juga menawarkan pembuatan patung custom, di mana pembeli dapat memberikan desain atau ide tertentu yang ingin diwujudkan dalam bentuk patung batu. Hal ini memberikan kebebasan kepada pembeli untuk memiliki patung batu yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.

  2. Furnitur Batu
    Selain patung, pengrajin di Desa Watesumpak juga membuat furnitur dari batu, seperti meja, kursi, vas bunga, dan berbagai produk lainnya. Furnitur batu ini sangat cocok untuk memberikan kesan elegan dan alami pada interior rumah, karena selain kuat dan tahan lama, furnitur batu juga memiliki daya tarik visual yang unik. Seperti halnya patung, furnitur batu juga dapat dibuat secara custom sesuai dengan permintaan pembeli, baik dari segi desain, ukuran, maupun jenis batu yang digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun