Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan kegiatan pembelajaran yang sudah saya ikuti selama dua minggu pada modul 2.1 tentang Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi melalui jurnal refleksi dwimingguan dengan model Description, Examination, and Articulation of Learning (DEAL) yang dikembangkan oleh Ash and Clayton (2009).
Refleksi ini saya buat sebagai bahan refleksi pada diri saya untuk perbaikan dan peningkatan kompetensi diri agar lebih baik. Semoga refleksi ini semakin menambah semangat saya untuk terus belajar dan melakukan perubahan dalam pembelajaran di kelas.
Description ( Mendeskripsikan pengalaman yang dialami menggunakan unsur 5 W 1 H)
Pembelajarn modul 2.1 ini merupakan lanjutan dari modul sebelumnya yaitu paket modul 1. Seperti pembelajaran sebelumnya, saya mengikuti pembelajaran melalui alur MERDEKA (Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi antar Materi, dan Aksi Nyata).
Dalam mempelajari Modul 2.1 dimulai dari pembelajaran mandiri yaitu Mulai dari diri, disini saya membuat refleksi diri tentang cara yang sudah saya lakukan dalam mengelola kelas dengan murid yang beranekaragam. Bagaimana mengatasi tantangan, bagaimana cara mengakomodasi, direncanakan , dilakukan dan dievaluasi supaya pembelajaran dapat berpihak pada murid dan dapat memenuhi kebutuhan murid yang beraneka ragam. Pembelajaran mulai dari diri ini dilaksanakan pada tanggal 28 oktober 2022.
Selanjutnya ada pembelajaran Eksplorasi Konsep, masih dalam kegiatan belajar mandiri modul ini saya katakana sangat super, karena banyaknya materi yang harus dipelajari. Materi yang di bahas merupakan materi yang akan digunakan dalam pembelajaran sehari -- hari dikelas dalam mengelola kelas. Dalam eksplorasi konsep modul 2.1 ini membahas mengenai pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid serta hal-hal yang harus dievaluasi pada praktik-praktik pembelajaran kita, mulai dari keberagaman murid, layanan kebutuhan murid, learning gap, hingga kaitan dengan Standar Pendidikan Nasioanl, Pengertian pembelajaran berdiferensiasi, dan miskonsepsi tentang pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran ini dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2022. Pada Eksplorasi konsep saya menonton 2 video dan membaca 1 artikel, video pertama mengenai 3 aspek pemetaan kebutuhan murid yaitu: kesiapan belajar (readiness), minat belajar, serta profil belajar murid serta belajar mengenai  3 strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu: diferensiasi konten, proses, dan produk. Pada video yang kedua membahas mengenai lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi. Sedangkan dalam artikel membahas mengenai 3 perspektif penilaian pembelajaran berdiferenisasi dalam kelas diantaranya: Assessment for learning, assessment of learning, dan assessment as learning. Sebagai indikator saya memahami materi yang dibahas, maka saya menuangkan pemahaman saya dengan mengisi setiap notes yang sudah disediakan dalam laman LMS. Dalam Eksplorasi Konsep terdapat tugas untuk membuat diagram frayer mengenai pemahaman saya terhadap pembelajaran berdiferensiasi yang berisi pengertia, ciri-ciri/ karakteristik, contoh, dan bukan contoh pembelajaran berdiferensiasi kemudian mengunggahnya pada LMS.
Kegiatan berikutnya adalah Ruang Kolaborasi yang dilakukan selama 2 kali, yaitu pada tanggal 2 - 3 November 2022. Pada sesi ini, saya dan rekan CGP lainnya melakukan diskusi dipandu oleh fasilitator dengan dihadiri oleh Pengajar Praktik secara virtual. Dalam forum diskusi ini kami dibagi menjadi 3 kelompok  jenjang yaitu SD, SMP dan SMA SMK, karena setiap kelompok akan diberi tugas untuk menganalisis satu kasus sesuai denagn jenjang mengajar.
Seperti saya yang mengajar di SMK, Â maka kasus yang harus kelompok kami analisis adalah kasus pembelajaran berdiferensiasi pada jenjang SMK. Â Pada forum diskusi ini saya merasa sangat tertantang untuk menganalisis secara detail dan teliti agar dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan tepat, apalagi ada rekan CGp lain yang sangat luar biasa.
Kami saling bertukar ide, gagasan, memberi masukan, dan penguatan untuk memperoleh jawaban yang paling tepat kemudian kami susun menjadi sebuah bahan PPT untuk kami presentasikan dan kami unggah dalam laman LMS.
Pembelajaran selanjutnya yaitu 2.1.a.6 Demonstrasi Kontekstual, Â saya membuat sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdiferenisasi untuk rancangan saya mengajar sebagai implementasi saya terhadap pemahaman pemebelajaran berdiferensiasi yang saya terapkan dalam kelas, kemudian RPP tersebut saya unggah pada laman LMS.
Pada kegiatan selanjutnya, saya membuat pertanyaan untuk menguatkan pemahaman saya terhadap pembelajaran berdiferensiasi yang nantinya akan dibahas dalam forum elaborasi pemahaman pada 2.1.a.7 dengan instruktur dan rekan CGP lainnya dengan dihadiri oleh para fasilitator serta pengajar praktik secara virtual.
