Mohon tunggu...
Masrokhin
Masrokhin Mohon Tunggu... Dosen - Traveler yang meminati mazhab Geertzian

Memenuhi perintah belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Khotib

27 Maret 2024   14:42 Diperbarui: 27 Maret 2024   14:49 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalau tidak bisa menjangkau al-Jumu'ah dan al-Munafiqun seperti riwayat Sahabat Abu Hurairah, ya pake Sabbihis dan al-Ghasiyah seperti cerita Sohabat Nu'man ibn Basyir dan Samuroh ibn Jundub

Rumusnya juga di rokaat awal itu surat yang dibaca lebih panjang dari yang di rokaat kedua, yutowwilu fir rok'atil ula ma la yutowwilu fir rok'atis tsaniyah

Kalau idza ja-a kemudian sabbihis, yo menyelisihi banyak hal dari yang tersebut di atas. Termasuk yang ini:

Penempatan urutan surat-surat di mushaf itu penting diperhatikan untuk urutan membaca. Di dalam dan di luar sholat. Kalau rokaat pertama baca al-Falaq, rokaat kedua ya baca an-Nas. Kalau rokaat pertama an-Nas, rokaat kedua ya baca al-Baqoroh. Begitu

Kalau membacanya tidak urutan seperti urutan mushaf, bilang saja nyontoh sayyidina Umar yang rokaat pertama baca Kahfi dan rokaat kedua baca Yusuf, tidak memilih ikut Ibn Mas'ud dan mayoritas sahabat yang lebih senang membaca sebagaimana urutan di mushaf

Ibn Mas'ud saat diminta komentarnya tentang orang yang membaca terbalik dari urutan mushaf, dia berkata "dzalika mankusul qolbi, arek iku kuwalik atine"

Eman kedua, .... tapi khotib tadi, saya kira, belum (baca: tidak) tahu tentang pilihan Umar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun