Otak merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia. Otaklah yang menjadi pusat syaraf dalam tubuh manusia. Namun perkembangan otak pada setiap manusia berbeda antara satu dan lainnya. Perbedaan tersebut dapat dikatakan bahwa otak merupakan organ yang unik.
Keunikan otak ini perlu diperhatikan dalam pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Guru dalam melaksanakan pembelajaran setidaknya memperhatikan pola perkembangan peserta didiknya. Karena dengan keunikan otak yang berbeda-beda, maka gaya belajar anak dalam memahami materi pun berbeda-beda. Selain itu dengan memperhatikan perkembangan otak pada setiap peserta didiknya akan menjadikan tujuan pembelajaran itu semakin mudah tercapai. Kerana dalam proses pembelajarannya siswa dibiarkan belajar dengan gaya belajar apa saja yang sesuai dengan kenginan dan kemampuannya.
Gaya belajar pada setiap anak berbeda-beda. Terdapat anak yang memiliki gaya belajar visual dimana pembelajaran terpaku pada apa yang dilihatnya atau secara konkret. Ada pula anak didik yang memilki gaya belajar reading, dimana proses belajar menitikberatkan pada tulisan atau catatan. Gaya belajar yang dimiliki anak tidak hanya terpaku 2 gaya belajar tersebut, tetapi terdapat gaya belajar lain yang dimilki oleh setiap peserta didik. Melihat hal tersebut, sebagai guru harus bisa mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar anak serta berbasis pada keunikan otak anak. Cara yang dapat ditempuh salah satunya adalah penggunaan berbagai pendekatan pembelajaran yang ada.
Selain itu guru dalam pembelajaran dapat pula memperkaya otak peserta didik. Melalui pemberian stimulus-stimulus yang dapat memperkaya pertumbuhan koneksi neural baru pada otak anak. Stimulus tersebut sifatnya haruslah menantang dan bermakna bagi siswa. Dengan pembelajaran stimulus yang demikian dapat dipastikan pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan keunikan otak anak, serta merupakan pembelajaran yang berbasis otak. Selain itu dengan pembelajaran yang demikian, diharapkan tujuan pembelajaran semakin mudah tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H