Organ tubuh manusia yang berperan penting untuk berpikir adalah otak. Didalam otak manusia terdiri dari berjuta-juta titik yang disebut sebagai synapsis. Secara umum otak manusia terdiri dari 2 sisi yaitu otak kiri yang berhubungan dengan logika, bahasa serta analisa, dan otak kanan belahan yang berfungsi dalam kreativitas. Pengajaran yang baik adalah pengajaran yang menfasilitasi dan memberi peluang kepada siswanya untuk berkembangnya otak kiri dan otak kanan secara seimbang. Hal ini berarti dapat dikatakan, pengajaran yang baik yaitu yang dapat menjadikan anak didik menjadi sosok yang dapat berpikir kritis serta kreatif.
Hal tersebut juga sesuai dengan isi UU sistem pendidikan nasional NO.20 tahun 2003 “ pendidikan yang menjadikan anak berpikir kritis, kreatif dan problem solver memiliki peranan penting dalam memberikan bekal anak didik dalam menghadapi permasalahan hidup serta menanamkan kebiasan berpikir tinggi siswa.
Kemampuan berpikir kritis memberikan arahan yang tepat dalam berpikir dan bekerja, sehingga kemampuan ini sangatlah dibutuhkan dalam pemecahan masalah. Berpikir kritis merupakan cara berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan keputusan tentang apa yang harus dilakukan. Disini guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak, haruslah memperhatikan beberapa pengembangan kemampuan seperti pengamatan, analisis, penalaran, penilaian, dan pengambilan keputusan. Semakin baik pengembangan kemampuan tersebut, maka anak didik dapat mengatasi masalah dengan hasil memuaska. Selain itu guru dalam pembelajaran hendaknya hanya bertindak sebagai fasilitator, dimana aktivitas lebih ditekankan pada anak didik.
Diatas juga disebutkan pentingnya berpikir kretif terjadi pada anak. Berpikir kreatif adalah pola berpikir yang didasarkan pada suatu cara yang mendorong seseorang untuk menghasilkan produk yang kreatif. Berpikir kreatif melibatkan kemampuan untuk memproduksi ide orisinil, membangun suatu rangkaian unik, serta tidak hanya melibatkan satu jenis perilaku. Berpikir kreatif juga merupakan cara berpikir untuk menyelesaikan masalah kerena termasuk jenis berpikir yang memiliki tujuan.
Dalam menjadikan siswa berpikir kreatif guru hendaknya membiarkan anak melakukan hal yang disukainya atau sesuai kemampuannya, guru juga perlu memberikan anak suatu penghargaan, serta suatu dorongan agar kreatifnya semakin meningkat.
Dari uraian diatas dapat disimpulakn bahwa kedua kemampuan berpikir tersebut memiliki keterkaitan yaitu kemampuan berpikir kritis, akan mengarah pada kemampuan berpikir kreatif. Dengan demikian guru dalam pembelajaran berusahalah mewujudkan suasana yang menyenangkan seperti melalui penggunaan media musik ataupun permainan selain itumetode yang digunakan haruslah tepat, serta menekankan aktivitas pada anak didik, sehingga pendidikan yang menjadikan anak berpikir kritis dan kreatif dapatlah terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H