Mohon tunggu...
Adoel OK
Adoel OK Mohon Tunggu... wiraswasta -

Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada Tunggal

5 April 2018   17:24 Diperbarui: 5 April 2018   17:29 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mengapa ada istilah PILKADA TUNGGAl yach artinya pemilihan kepala daerah yang hanya ada satu,,,kemana yang lain mungkin yang lain belum keluar atau mereka tidak punya kendaraan politik, walaupun punya mereka tidak mencukupi karena harus mencukupi ambang batas,, waduh enak dong mereka calon-calon yang kuat yang bisa melobi partai bisa memborong semua partai? 

Yach bisa karena tiak ada aturan maksimal yang ada aturan batas minimal, lalu apakah calon tunggal salah, jelas tidak! kan sudah diatur oleh Undang-undang,, teru apakah akan semeriah bila hanya diikuti oleh calon tunggal,,,kan ini pesta demokrasi harus meriah doong,,,ych kita gigit jari aja...trus apakah kita kita bisa merubahnya,,,bisa asal kita mau...ayo kita lakukan judical review ke MK tentang syarat calon kepala daerah menggunakan istilah vatas maksimum bukan batas minimum, contoh batas maksimum 40% atau 50%, apabila batas maksimum ini di sahkan maka kemungkinan besar tidak akan ada PILKADA tunggal,, jadi partai akan malu sendiri dan pasti mereka akan mengusung calon. istilahnya 1 lawan 1...lalu bagaimana dengan saya,,,heheh sya kurang paham dengan judicil review,,,tpi mungkin pembaca yang lain paham maksud saya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun