Mohon tunggu...
roizul hamm
roizul hamm Mohon Tunggu... Penulis - Santri dan mahasiswa Bangkalan

Pemuda iseng dari madura... Suka banget menulis. Suka humor juga. hari tanpa tertawa itu adalah hari yang terbuang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesalku Anakmu

23 Desember 2017   07:30 Diperbarui: 23 Desember 2017   08:40 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sembari mengutuk hari langkah ini terus berlari, menuju barat dahi mentari.

Aku benci kalian kawan, yang selalu berharap menginjak awan, tidak kah kau lihat dirimu laksana hewan, menyiakan ibumu sebagai anugerah indah tuhan.

Sembari mengutuk hari langkah ini terus berlari, menuju barat dahi mentari.

Kalian tahu rasa asin air mata? Atau kalian tidak tahu rasa Kehilangan Sebongkah cinta?

Ketika kalian rindu ibu, dia di sampingmu, 

Kalian tumbuh dewasa, di rawatnya lah tanpa putus asa.

Kalian lupa makan, di suaplah satu suap dua suapan, tanpa di sadari jatah dia pun sudah kalian habiskan.

Sembari mengutuk hari langkah ini terus berlari, menuju barat dahi mentari.

Jika lah kalian sakit panas, maka ibu adalah Orang pertama yang merasakan cemas, 

Ya tuhan dia bagaikan emas.

Rasakan saat ibu memijat kalian dengan lembut dan halus, ada rasa kasih sayang yang tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun