Terjadi debat antara 5 jari. Masing-masing saling berargumen tentang fungsi dan manfaatnya terhadap manusia dalam kesehariannya. Debat itu terdengar saat sang pemilik tangan tengah tertidur pulas.
JEMPOL : Aku adalah satu-satunya jari di tangan ini yang terdidik dengan sopan santun, saya akan di pakai ketika ingin menunjukkan jalan pada orang-orang terhormat, tidak pada yang lain. Jadi akulah yg terbaik.
TELUNJUK : justru aku yang lebih baik dari kalian berlima, aku selalu di pakai ketika tahyat awal dan akhir dalam sholat, itu mulia. Aku yang terbaik.
JARI TENGAH : hahaha, heh dengerin, Apa kalian tidak merasa kalau akulah yang paling tinggi disini? Hahaha..
JARI MANIS : diam kamu, aku akui kalian itu terbaik, tapi lihatlah aku, aku adalah jari terkaya disini, kalian tidak pernah di pakaikan cincin bukan?
Ke 4 jari itu lalu menatap jari kelingking yang hanya diam, salah satu dari mereka mencaci kelingking, karena ukurannya yang paling pendek dan terlihat tidak punya kelebihan ataupun manfaat. Jempolpun menanyai kelingking.Â
"heh kecil,,,pendek,,,apa kelebihanmu?"
KELINGKING : aku adalah jari yang kaya akan pengalaman, aku yakin kalian belum pernah jalan-jalan ke lubang hidung,lubang telinga atau sela-gigi. Iya kan?Â
Ke 4 jari itu pun diam tertegun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H