Mohon tunggu...
roizul hamm
roizul hamm Mohon Tunggu... Penulis - Santri dan mahasiswa Bangkalan

Pemuda iseng dari madura... Suka banget menulis. Suka humor juga. hari tanpa tertawa itu adalah hari yang terbuang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tuhan, Aku Sayang Mereka

20 November 2017   19:41 Diperbarui: 20 November 2017   20:20 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku gugup.

"apa? Ayahmu kecelakaan?" 

Ibuk terlihat shock, dia terlihat kesakitan. Ya Allah aku lupa,ibuk mengidap penyakit jantung sejak lama.

Tak lama ibuk tergeletak di tanah, badannya rubuh. Aku semakin bingung. Ku gendong dia ke ranjang,matanya masih terbuka sempit-sempit.

"ayahmu nak, cepat ke rumah sakit, ayahmu."

Suaranya serak, tak lama ibuk memejamkan matanya, Ya Allah,,,  ibuk meninggal. Tak ada detak di urat nadinya. 

Aku berteriak sangat kencang, wajahku aku arahkan ke langit-langit kamar, aku berteriak, terlihat langit-langit kamar itu masih sama. Sejak itu aku sadar, aku hanya bermimpi.

"zul,, kamu kenapa? Kok teriak-teriak sendirian?," 

Ucap ibuku dari dapur.

Aku menangis, aku sayang ibuk dan ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun