Aku gugup.
"apa? Ayahmu kecelakaan?"Â
Ibuk terlihat shock, dia terlihat kesakitan. Ya Allah aku lupa,ibuk mengidap penyakit jantung sejak lama.
Tak lama ibuk tergeletak di tanah, badannya rubuh. Aku semakin bingung. Ku gendong dia ke ranjang,matanya masih terbuka sempit-sempit.
"ayahmu nak, cepat ke rumah sakit, ayahmu."
Suaranya serak, tak lama ibuk memejamkan matanya, Ya Allah,,, Â ibuk meninggal. Tak ada detak di urat nadinya.Â
Aku berteriak sangat kencang, wajahku aku arahkan ke langit-langit kamar, aku berteriak, terlihat langit-langit kamar itu masih sama. Sejak itu aku sadar, aku hanya bermimpi.
"zul,, kamu kenapa? Kok teriak-teriak sendirian?,"Â
Ucap ibuku dari dapur.
Aku menangis, aku sayang ibuk dan ayah.