Bisa dikatakan hampir beberapa bulan terakhir Indscript Creative selalu melaunching buku antologi terbaru setiap bulannya. Sama dengan bulan-bulan berikutnya, bulan agustus ini pun, Indscript Creative melaunching buku antologi terbaru dari para penulisnya.
Indiscript Creative sendiri bisa dikatakan sebagai tempat atau komunitas bagi penulis pemula untuk belajar menulis dan menerbitkan buku. Baik buku solo maupun antologi dan diterbitkan secara indie. Salah satunya adalah menulis buku antologi yang banyak sekali diminati oleh mereka yang ingin belajar menulis maupun mereka yang telah handal dalam menulis.
Keinginan menerbitkan karya dan juga berbagi kisah sebagai pembelajaran, saling menguatkan dan sebagai salah satu bentuk dukungan merupakan alasan mengapa mereka menulis buku. Termasuk buku antologi yang launching di bulan Agustus ini. Launching buku kali ini sedikit berbeda dengan launching-launching buku sebelumnya. Apa yang menjadikannya Istimewa? Simak ulasannya sebagaimana berikut.
Buku Apa Saja yang Dilaunchingkan Indscript Creative di Bulan Agustus?
Indscript Creative melaunching kembali buku antologi terbaru di bulan Agustus tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2024, pukul 10.00 WIB via Zoom. Bukan pertama kali bagi Indscript Creative melaunching buku antologi. Pada bulan-bulan sebelumnya pun Indscript Creative telah melakukan launching buku-buku sebelumnya.
Bertepatan dengan bulan kemerdekan Indonesia, Indscript Creative meluncurkan buku antologi terbaru dengan judul "Tak Berhenti Berjuang dan Tak Akan Menyerah". Kedua buku ini sangat mewakili di moment bulan kemerdekaan. Meski berbeda esensi, namun kedua buku tersebut merupakan sebuah kumpulan kisah hidup para penulisnya yang tidak berhenti berjuang dan tidak akan menyerah dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Buku ini sangat bagus untuk dimiliki dan dibaca kisahnya karena banyak sekali pelajaran hidup yang bisa diambil. Dijadikan sebagai motivasi dan semangat dalam menghadapi ujian kehidupan. Jika orang lain bisa, mampu bertahan dan berjuang, tidak menyerah maka demikian juga dengan kita yang seharusnya juga mampu untuk melewatinya.
Setiap orang pasti memiliki ujian kehidupannya masing-masing dan hal yang membedakannya adalah bagaimana cara menanggapi dan menyikapi dari setiap permasalahan yang ada. Buku ini bisa menjadi teman dan penguat dalam menghadapi tantangan hidup. Entah itu dalam menghadapi kesulitan ataupun berjuang dalam meraih cita-cita.
Secuil Kisah Dibalik Buku Tak Berhenti Berjuang dan Tak Akan Menyerah
Meski merupakan dua buah buku antologi yang berbeda, namun buku Tak Berhenti Berjuang dan Tak Akan Menyerah memiliki satu garis kesamaan. Mempunyai cerita yang saling berhubungan antara tidak berhenti berjuang dan tidak akan menyerah.
Sebagaimana kisah itu datang dari Pak Iwan Suwarsa dalam antologi Tak Akan Menyerah yang bercita-cita menjadi penulis sejak kecil. Namun, Tuhan berkata lain yang menginginkan beliau menjadi seorang dokter. Meskipun begitu beliau tak lantas menyerah begitu saja.
Di Era yang serba mudah ini, beliau mencari tahu bagaimana cara agar hobinya menulis dapat berkembang. Banyaknya komunitas menulis online dan kecintaannya pada kegiatan tulis menulis mengantarkan beliau pada Indscript Creative dan menulis buku Tak Akan Menyerah.
Dalam kisahnya, beliau bercerita bahwa di zamannya sulit sekali untuk menulis. Mulai dari masih sedikitnya penerbit, kurangnya media yang dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan tulisan hingga permasalahan teknis yang menjadi kendala.
Selain itu juga, sulit untuk menembus media penerbitan yang mana saat itu masih sangat eklusif. Hanya penulis-penulis besar yang sudah punya nama yang mampu menembus penerbit kala itu. Sebagai orang baru dalam dunia kepenulisan akan menjadi perjuangan tersendiri untuk bisa menembusnya.
Namun di era yang serba mudah, serba digital dan berkembang pesatnya media online, banyak penulis pemula yang bermunculan. Tak jarang pula banyak penulis handal yang lahir dari media dan komunitas online ini. Hal inilah yang menjadikan Pak Iwan Suwarsa bersemangat kembali meraih cita-cita masa kecilnya.
Tak kalah serunya dengan secuil kisah Pak Iwan dalam buku antologi Tak Akan Menyerah, buku antologi Tak Berhenti Berjuang pun menyajikan kisah menarik dari penulisanya. Salah satunya adalah kisah dari ibu Susiati dari Samarinda.
Ada motivasi besar dibalik beliau menulis buku antologi Tak Berhenti Berjuang yaitu harapan beliau untuk bisa bermuamalah kepada manusia dengan cara menulis. Tak hanya itu dengan menulis beliau berharap mendapatkan pundi-pundi cuan sebagai passive income.
Itulah secuil kisah dari buku antologi Tak Berhenti Berjuang dan Tak Akan Menyerah. Tentunya masih ada banyak kisah-kisah menarik didalamnya.
Launching Buku Antologi Kali Ini Berbeda
Dilaunchingkannya buku antologi Tak Berhenti Berjuang dan Tak Akan Menyerah di bulan Agustus memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan bulan proklamasi kemerdekan NKRI yang identik dengan perjuangan.
Sama istimewanya dengan bulan Agustus, launching kali ini pun memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh launching buku sebelumnya. Lantas apa istimewanya?
Pada acara launching buku antalogi kali ini menampilkan buku yang memiliki tema sesuai dengan tema Agustusan. Sarat akan makna kehidupan, perjuangan dan tidak mudah menyerah. Buku antologi Tak Berhenti Berjuang dan Tak Akan Menyerah merupakan dua buah buku yang dilaunching oleh Indscript Creative di bulan Agustus ini.
Hal yang menjadikannya Istimewa adalah tidak hanya melaunching kedua buku antologi tersebut, namun juga dilaunchingkannya komunitas pensiunan. Ibu Lela ditunjuk sebagai ketua kelompok atau komunitas. Sesuai dengan namanya, komunitas ini hanya diperuntukkan bagi para pensiunan agar bisa tetap produktif meski memasuki usia senja.
Demikian sekilas kisah dibalik launchingnya buku antologi terbaru dari Indscript creative. Semoga dapat memberikan motivasi dan dapat menginspirasi bagi semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H