Mohon tunggu...
Roikhatuz Zaroh
Roikhatuz Zaroh Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka membaca novel, suka menulis artikel. Tertarik dengan tema lingkungan, pendidikan, digital marketing, bisnis, saham dan parenting.

Selanjutnya

Tutup

Book

Sekilas Tentang Launching Buku Antologi Indscript Creative

21 Agustus 2024   05:49 Diperbarui: 21 Agustus 2024   06:06 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: foto dokumentasi diolah dari pxfuel

Sebagaimana kisah itu datang dari Pak Iwan Suwarsa dalam antologi Tak Akan Menyerah yang bercita-cita menjadi penulis sejak kecil. Namun, Tuhan berkata lain yang menginginkan beliau menjadi seorang dokter. Meskipun begitu beliau tak lantas menyerah begitu saja.

Di Era yang serba mudah ini, beliau mencari tahu bagaimana cara agar hobinya menulis dapat berkembang. Banyaknya komunitas menulis online dan kecintaannya pada kegiatan tulis menulis mengantarkan beliau pada Indscript Creative dan menulis buku Tak Akan Menyerah.

Dalam kisahnya, beliau bercerita bahwa di zamannya sulit sekali untuk menulis. Mulai dari masih sedikitnya penerbit, kurangnya media yang dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan tulisan hingga permasalahan teknis yang menjadi kendala.

Selain itu juga, sulit untuk menembus media penerbitan yang mana saat itu masih sangat eklusif. Hanya penulis-penulis besar yang sudah punya nama yang mampu menembus penerbit kala itu. Sebagai orang baru dalam dunia kepenulisan akan menjadi perjuangan tersendiri untuk bisa menembusnya.

Namun di era yang serba mudah, serba digital dan berkembang pesatnya media online, banyak penulis pemula yang bermunculan. Tak jarang pula banyak penulis handal yang lahir dari media dan komunitas online ini. Hal inilah yang menjadikan Pak Iwan Suwarsa bersemangat kembali meraih cita-cita masa kecilnya.

Tak kalah serunya dengan secuil kisah Pak Iwan dalam buku antologi Tak Akan Menyerah, buku antologi Tak Berhenti Berjuang pun menyajikan kisah menarik dari penulisanya. Salah satunya adalah kisah dari ibu Susiati dari Samarinda.

Ada motivasi besar dibalik beliau menulis buku antologi Tak Berhenti Berjuang yaitu harapan beliau untuk bisa bermuamalah kepada manusia dengan cara menulis. Tak hanya itu dengan menulis beliau berharap mendapatkan pundi-pundi cuan sebagai passive income.

Itulah secuil kisah dari buku antologi Tak Berhenti Berjuang dan Tak Akan Menyerah. Tentunya masih ada banyak kisah-kisah menarik didalamnya.

Launching Buku Antologi Kali Ini Berbeda

Sumber gambar: foto dokumentasi Indscript Creative 
Sumber gambar: foto dokumentasi Indscript Creative 

Dilaunchingkannya buku antologi Tak Berhenti Berjuang dan Tak Akan Menyerah di bulan Agustus memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan bulan proklamasi kemerdekan NKRI yang identik dengan perjuangan.

Sama istimewanya dengan bulan Agustus, launching kali ini pun memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh launching buku sebelumnya. Lantas apa istimewanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun