Mohon tunggu...
Roiyul Mufidah
Roiyul Mufidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama yang kerap lupa diingat, tetapi abadi terikat. Aku adalah sang Panda insomnia yang selalu bermimpi di kala malam tiba.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengolah Dendeng Tradisional Siap Saji

27 April 2022   18:15 Diperbarui: 27 April 2022   18:23 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul  buku               : Pengolahan Dendeng Tradisional Siap Makan

Penulis                       : Baiq Rien Handayani, S.P., M.Si., Ph.D., Prof. Ir. Sri Widyastuti, M.App.Sc., Ph.D., dkk

Penerbit                     : Intimedia

Ukuran                       : 15,5 cm x 23 cm

Ketebalan                  : xvi + 190 hlm

ISBN                           : 978-623-6813-12-6

Harga (P. Jawa)         : Rp 80.000

Dendeng merupakan salah satu olahan daging tradisional yang menjadi makanan khas Indonesia. Pada umumnya, dendeng dibuat dengan irisan daging tipis atau gilingan daging yang diberi bumbu lalu dikeringkan sebelum siap untuk dimakan. 

Olahan daging ini bertujuan untuk mencegah daging tidak mudah rusak oleh bakteri dan jamur mengingat daging merupakan bahan yang langka sekaligus media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme. Maka dari itu, pengolahan dendeng membutuhkan proses yang panjang agar daging yang disajikan aman untuk dikonsumsi.

Namun demikian, dendeng tradisional masih memiliki daya simpan yang rendah sehingga dilakukan pengawetan sintesis. Namun, pengawetan tersebut malah membuat olahan daging ini terkontaminasi dan kurang sehat untuk dikonsumsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun