Mohon tunggu...
Ida Togatorop (Loved)
Ida Togatorop (Loved) Mohon Tunggu... Administrasi - a worker, a crafter, a virtuous women, a happy wife, a loving mother, a blessed person and always loved

Only because God's Grace my life filled with blessings and miracles :)\r\n\r\nMari menulis...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jatuh Cinta Sampai Isi-Isinya..

11 Oktober 2014   00:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:33 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan main..!

Itulah ungkapan yang timbul dalam pikiran saya ketika saya menyadari apa yang terjadi pada saya dan Kompasiana.  Saya makin penasaran dan jatuh cinta pada Kompasiana serta isi-isinya. Hhiihihii .. :)

Saya tidak ingat dengan pasti, apa yang membuat saya akhirnya memutuskan untuk bergabung dan membuat account di Kompasiana. Yang saya ingat, pada masa-masa itu, saya rajin menulis notes di account facebook saya.  Seorang rekan kerja saya, yang sekarang sudah resign dan sudah mejadi ibu, pernah menyarankan saya untuk membuat Blog sendiri untuk tulisan saya.

Saat itu saya gak ngerti apa itu blog dan bagaimana caranya menulis di blog, lalu dia menyarankan saya untuk coba posting tulisan di Kompasiana, katanya di kompasiana itu banyak postingan bagus. Saya tertarik dan segera melipir ke web Kompasiana.  Saya melihat beberapa postingan dari Kompasianer, tetapi saat itu saya tidak langsung meng-klik tulisan registrasi, dan malahan jadi asik baca postingan dan gak inget apa tujuan utama saya mampir ke web tersebut. Sampai beberapa minggu kemudian barulah saya memutuskan untuk join, tepat pada hari Rabu, tanggal 1 December 2010, saya resmi menjadi anggota Kompasiana, meski tidak menulis apappun sampai lebih dari 3 tahun.  Bukan main yah..!

Pada suatu hari, saya berbincang dengan seorang rekan kerja dikantor, masih pegawai baru, dia sahabat saya sejak kami masih kuliah.  Kami berbicara tentang tulisan-tulisan fiksi seperti novel, dan cerpen di banyak Blog, juga di Kaskus. Hampir mirip dengan kejadian sebelumnya, temen saya yang ini pun menyarankan untuk memposting tulisan di Kompasiana, konon pembacanya banyak, dan isinya cukup berbobot.  Saya terperangah dan mikir...Kompasiana?? Kayakanya gw punya account itu deh, batin saya dalam hati, dan bener aja, setelah saya cek email, ternyata memang ada.

Saya coba login, 3x nyoba gagal, bisa dipastikan karena saya lupa paswordnya. Tanpa pikir panjang, saya langsung minta reset pasword ke admin, dan beberapa menit kemudian saya langsung bisa login.  Saya mulai bernostalgia dengan account Kompasiana saya yang sangat minimalis alias ga ada apa2nya, cuma profil singkat, dengan nama dan foto yang kebetulan masih pakai yang asli, alias bukan samaran (ada yang pernah lihat ga? Admin aja kali ya yang pernah lihat? Hmm.. setelah saya posting ini, kayaknya saya mau pake foto asli deh, siapa tau ada yang penasaran sama muka saya...hihihiih..)

Tepatnya 3 thn, 8 bulan, 26 hari sampai akhirnya mulai memposting sampai dengan detik ini dan selamanya... (eeyy..selama-lamanya).  Hari itu saya menayangkan tulisan:

http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2014/08/27/kalung-buatan-mom-675571.html

Sebuah tulisan yang pernah saya posting di account facebook pribadi yang pembacanya sudah saya customize sebelumnya.  Saat itu saya bingung mau pilih Post Rubric apa, dan Post Type apa. Akhirnya saya pilih Post Rubric Cerpen, dan Post Type Reportase, aneh ga sih?

Sejak itu saya pun mulai mencoba untuk menemukan, mengerti, dan mempelajari Kompasiana, lebih dekat..

Saya menemukan ada pertemanan di Kompasiana.  Hari ini mungkin ada sekitar 5-7 orang yang saya jadikan teman. Sampai saya menulis postingan ini, temen saya baru ada 45 orang, sementara kalau saya mampir ke rumah tetangga, pertemanannya udah sampai ratusan bahkan ribuan. Hahaaaha.. norak ya saya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun