Kita tahu selama ini memang slogan-slogan dan kata-kata manis, janji-janji indah sudah dilontarkan dan masih sering diucapkan, dalam beberapa peristiwa oleh koalisi apapun. Saya enggak tau apakah hal tersebut bermaksud agar mendapat perhatian rakyat, guyonan saja, atau khilaf?
Namun, menurut saya, nda usahlah ngumbar-ngumbar omongan lagi lah, kan udah lewat juga waktunya. Bukan zamannya lagi mengumbar, ga usah pencitraan juga, lagian apa gunanya? Toh kami, masyarakat awam, rakyat Indonesia hanya melihat kenyataan yang terjadi.
Kalau cuma sekedar slogan dan kata-kata yang dirangkai saja buat apa? Percuma! Siapa yang ga bisa? Jangankan bapak yang pinter rektorika. Jurnalis, sastrawan, pujangga atau kompasianer sekalipun saya rasa bisa melahirkan kata-kata atau slogan-slogan yang jauh lebih bagus dan lebih menarik.
Coba deh berguru pada Pak Maxwell, bukankah teori beliau tentang kepemimpinan sangat rasional, sangat masuk akal dan patut diteladani.
Lebih baik kita perbaiki sikap, responlah segala sesuatu dengan sikap positif, bijak, legowo saja, ayo sama-sama kerja buat Persatuan Indonesia biar kita jadi hebat!
Biar negara ini maju, berbudaya dan berbudi pekerti luhur, berintegritas, berpendidikan, berwawasan luas, sejahtera, adil dan makmur…amin…
Hanya sekedar catatan harian, hanya opini, dari masyarakat awam, yang cinta damai, dan persatuan Indonesia, dan jempol buat kutipannya pak Maxwell!
Loved - 09102014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H