WhatsApp mengharuskan pengguna mengikuti aturan kebijakan privasi terbarunya. Pengguna harus menyetujui pembagian data ke Facebook, jika ingin tetap menggunakan aplikasi tidak berbayar.Â
Jika saya rangkum kira-kira yang ditakutkan Netizen sebagai berikut!
1. Mengancam Privasi Pengguna
"WhatsApp akan menerima dan membagi informasi dari dan kepada Facebook."
Awalnya saya sudah agak curiga saat WhatsApp dapat membagikan status/story ke Facebook, maklum saja karena WhatsApp merupakan bagian dari Facebook. Aplikasi ini diakuisisi Facebook pada 2014 oleh Mark Zuckerberg.
Bahwa beberapa tahun lalu sempat beradar kabar bahwa WhatsApp akan diberi iklan. Hmm ... tentunya pasti akan membebani pengguna khususnya Netizen di Indonesia yang doyan aplikasi gratisan.
Selain itu, ada Aturan baru terkait kebijakan privasi pelanggan, WhatsApp menyebutkan bahwa
 "Informasi data digunakan untuk membantu mengoperasikan, menyediakan, meningkatkan, memahami, menyesuaikan, mendukung, dan memasarkan jasa kami dan beragam penawaran lainnya." Â
Pembaruan yang signifikan adalah WhatsApp menambahkan fitur baru yang memungkinkan orang berkomunikasi dengan kontak bisnis, yang bisa terhubung ke Facebook. Saat berkomunikasi dengan kontak bisnis tersebut, pesan sangat mungkin disimpan dan dikelola Facebook kemudian dibagikan kepada perusahaan yang bekerja sama dangan Facebook.
2. Risiko Pencurian Data
 Pengguna menghadapi risiko data-data tersebut akan dipergunakan oleh pihak ketiga
Takutnya data-data pengguna juga akan dibagikan kepada pihak ketiga yang bekerja sama dengan Facebook. Pengguna tidak punya pengetahuan siapa saja pihak yang bekerja sama dengan Facebook.
Aturan ini setidaknya hampir sama dengan dengan aplikasi Facebook Messenger. "FB Messenger yang tidak punya kontrol kepada siapa Facebook membagikan informasi pengguna.Â