Salah satu tahapan penting dalam pendaftaran CPNS 2019 yang harus dilalui pelamar adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). seperti tahun sebelumnya, pelaksanaan SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan diberlakukan nilai ambang batas yang menjadi penentu kelulusan pelamar ke tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 24/2019 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CPNS 2019, para pelamar dengan jalur formasi umum dan formasi khusus tenaga pengamanan siber (cyber security) harus melampaui passing grade sebesar 126 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk Tes Intelegensi Umum (TIU), dan 65 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Test TWK ini dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, pilar negara, dan Bahasa Indonesia serta integritas, bela negara,
TIU untuk menilai tiga kemampuan yakni kemampuan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan figural.
Kemampuan verbal meliputi analogi, silogisme, dan analitis, sedangkan kemampuan numerik adalah yang berhubungan dengan berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif, serta soal cerita.Â
Sementara kemampuan figural yakni mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar, perbedaan beberapa gambar, dan juga pola hubungan dalam bentuk gambar.
Dan, TKP untuk menilai perilaku terkait pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi serta profesionalisme.
Berikut kiat-kiat dalam menghadapi ujian SKD berdasarkan pengalaman pribadi penulis dan dari hasil observasi penulis
1. Belajar yang berkualitas
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperdalam materi SKD, kita dapat membeli soal-soal tryout gratis, soal-soal berbayar, mendownload aplikasi soal  di palaystore, belajar di youtube atau bahkan membeli soal-soal SKD. Namun perlu diingat bahwa kesesuain antara materi dengan kisi-kisi resmi yang dikeluarkan oleh KEMENPAN RB.Â
Untuk menghasilkan belajar yang berkualitas diperlukan juga materi-materi yang sesuai tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah membuat kita terlena dan soal yang terlalu sulit akan membuat kepercayaan diri kita semakin menurun. Jadi, tentukan sendiri menggunakan model seperti apa untuk menghasilkan belajar yang berkualitas.Â