Story dibalas story, konten youtube dibalas konten, live youtube, instagram berisi umpatan2, kekesalan tumpah dikolom komentar.
Kita hidup dijaman media sosial adalah tuhan, tempat keluh kesah dan memohon doa. Media sosial nampaknya mengalihkan dunia nyata. Padahal segala macam persoalan hidup yang harus dijalani di dunia nyata takan usai hanya dengan curhat di media sosial.
Bung Tomo, kita tak tahu apakah kehidupan saat ini bisa lebih baik dibanding penjajahan dulu. Apakah dengan tidak ada belenggu penjajahan kita bisa lebih baik? Apakah kita ini sudah benar-benar merdeka?Â
Seperti pidato yang pernah bung Tomo gelorakan kala itu "Kita toendjoekkan bahwa kita adalah benar-benar orang jang ingin merdeka. Dan oentoek kita, saoedara-saoedara, lebih baik kita hantjur leboer daripada tidak merdeka. Sembojan kita tetap: MERDEKA atau MATI".
Memang nampaknya kita akan hancur lebur jika tidak mampu melawan diri sendiri. Waktunya kita merdeka atas diri sediri dengan tidak menghabiskan waktu di dunia maya, hanya untuk membuang-buang waktu.Â
Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka dari penjajahan atas diri sendiri.Â
Hal semacam ini tidak lain adalah cara kita mengambil nilai-nilai kepahlawanan dari bung Tomo, agar beliau bisa tersenyum manis di alam sana.Â
Selamat hari pahlawan nasional, mari menjadi pahlawan masa kini, dengan mengabdi sesuai profesi dan keahlian masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H