Yang jelas-jelas saya sayangkan adalah sikap gubernur kalteng yang memperlihatkan emosi dan itu dilihat oleh suporter yang lain, jadi jangan disalahkan kalau suporter melakukan anarkisme karena pepatah mengatakan guru kencing berdiri murid kencing berlari. Tindakan seperti secara tidak langsung akan memacu kelompok suporter untuk berbuat anarkis.
Wasit dianggap tidak tegas, lempar botol. Pemain lawan bermain keras, lempar botol, lantas apakah semua permasalahan harus diselesaikan dengan anarkisme?
Selamat bekerja selamat mengemban tugas mulia ini pak Mochamad Iriawan
Jangan baper dan anarkis
sumber: arahbola.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H