Mohon tunggu...
Roisatunnisa
Roisatunnisa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Halo! Salam kenal, saya Rois. Saya adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas Jakarta. Mohon dukungannya untuk akun ini. Sangat menerima kritik dan sarannya.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Tanaman Hias Mulai Ditinggalkan, Penjual Berharap Covid-19 Kembali

5 Januari 2025   21:51 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual Tanaman Hias (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Seorang penjual tanaman hias di pasar tanaman hias Taman Kota 2 BSD, Kota Tangerang Selatan mengeluhkan penurunan dalam penjualan tanaman hiasnya sejak pandemi COVID-19 berakhir. Rianto (38) mengungkapkan bahwa penjualan tanaman hias mengalami penurunan sebanyak 50% dalam periode tahun 2024.

"Turun paling drastis tahun ini, tahun kemarin masih nggak. Tahun ini saya hitung-hitung turunnya 50%. Kalau dulu waktu covid bagus banyak peminatnya, klo bisa pengen covid lagi sih saya. Kalau sekarangkan sudah aktif, pada sibuk kerja kantor, padak sibuk semuanya kan. Sekarang juga daya belinya lemah, mungkin ya dari atasan juga si. Karena orang sekarangkan jangankan buat beli tanaman, buat beli beras aja susah. Ekonomi dan kondisinya lagi gak bagus," ungkap Rianto, 28 Oktober 2024 saat diwawancarai di toko Rianto Flora.

Dengan faktor yang disebutkan Rianto tersebut, banyak orang yang lebih mengutamakan kebutuhan pokok daripada membeli tanaman hias. Rianto berharap pemerintah serta masyarakat lebih mendukung dan memperhatikan sektor pertanian Indonesia untuk mewujudkan negara yang ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun