Mohon tunggu...
Roikhatun Nurul Janah
Roikhatun Nurul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Berbagi tulisan dari pengalaman pribadi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Isra Mi'raj: Peristiwa Spiritual yang Mengubah Sejarah Islam

26 Januari 2025   21:40 Diperbarui: 26 Januari 2025   21:31 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Isra Mi'raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada malam tanggal 27 Rajab, tahun ke-10 kenabian Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terdiri dari dua bagian utama: Isra, yaitu perjalanan fisik Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan Mi'raj, yaitu perjalanan spiritual Nabi Muhammad ke langit hingga Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad menerima wahyu penting dari Allah SWT, termasuk perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu. Isra Mi'raj terjadi pada masa yang penuh perjuangan bagi Nabi Muhammad dan para pengikutnya, di mana beliau mengalami penolakan dan penandatanganan di Mekkah serta kehilangan orang-orang tercintanya. Dalam kondisi tersebut, Allah SWT mengutus Jibril untuk menghibur dan menguatkan hati Nabi melalui pengalaman luar biasa ini.

Perjalanan Isra dimulai ketika Nabi Muhammad dibawa oleh Jibril dalam perjalanan malam menggunakan kendaraan bernama Buraq, makhluk yang lebih cepat dari cahaya. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad melewati berbagai tempat bersejarah dan bertemu dengan para nabi sebelumnya, seperti Ibrahim, Musa, dan Isa. Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad memimpin salat berjamaah bersama para nabi sebagai simbol persatuan umat Islam dengan umat-umat terdahulu. Setelah Isra, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan Mi'raj ke langit, melewati tujuh lapisan langit dan bertemu dengan nabi-nabi tertentu di setiap lapisan. Di Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang dijangkau oleh makhluk hidup, Nabi Muhammad menerima perintah langsung dari Allah SWT mengenai kewajiban shalat bagi umat Islam.

Peristiwa Isra Mi'raj mengandung banyak hikmah dan pelajaran penting bagi umat Islam. Salah satunya adalah kewajiban salat lima waktu yang menjadi tiang agama dan sarana komunikasi langsung antara hamba dan Tuhannya. Selain itu, peristiwa ini menegaskan bahwa Allah SWT mempunyai kekuasaan mutlak atas segala sesuatu. Melalui pertemuannya dengan para nabi, Isra Mi'raj juga menegaskan bahwa semua nabi membawa pesan yang sama yaitu tauhid (keesaan Allah). Di berbagai belahan dunia, umat Islam memperingati Isra Mi'raj dengan berbagai cara, seperti mengadakan pengajian atau ceramah. Peringatan ini menjadi momentum untuk memikirkan makna shalat dan meningkatkan kualitas ibadah. Dengan demikian, Isra Mi'raj bukan hanya memperkuat posisi Nabi Muhammad sebagai utusan Allah tetapi juga menjadi landasan bagi amalan ibadah umat Islam hingga hari ini. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari peristiwa agung ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun