Mohon tunggu...
Roikhatun Nurul Janah
Roikhatun Nurul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Berbagi tulisan dari pengalaman pribadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Antara Istiqlal dan Katedral

6 Desember 2022   09:38 Diperbarui: 6 Desember 2022   09:41 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disaat aku menggenggam tasbihku, dan kamu genggam salibmu

Disaat aku beribadah di Istiqlal, namun engkau ke katedral

Disaat bioku tertulis Allah SWT, Dan biomu tertulis Yesus Kristus

Disaat aku mengucap assalamualaikum, dan kamu mengucap Salom

Disaat aku mengeja Al-Qur'an, dan kamu mengeja Al-Kitabmu

Kita berbeda saat memanggil nama Tuhan 

Tentang aku yang mengalahkan tangan, dan kau yang melipatkan tangan saat berdoa

AKU KAMU KITA

Buka istiqlal dan katedral yang ditakdirkan berdiri berhadapan dengan perbedaan, namun tetap harmonis 

Andai saja mereka memiliki nyawa, apa tidak mungkin mereka saling mencintai dan menghormati antara satu dan yang lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun