Disaat aku menggenggam tasbihku, dan kamu genggam salibmu
Disaat aku beribadah di Istiqlal, namun engkau ke katedral
Disaat bioku tertulis Allah SWT, Dan biomu tertulis Yesus Kristus
Disaat aku mengucap assalamualaikum, dan kamu mengucap Salom
Disaat aku mengeja Al-Qur'an, dan kamu mengeja Al-Kitabmu
Kita berbeda saat memanggil nama TuhanÂ
Tentang aku yang mengalahkan tangan, dan kau yang melipatkan tangan saat berdoa
AKU KAMU KITA
Buka istiqlal dan katedral yang ditakdirkan berdiri berhadapan dengan perbedaan, namun tetap harmonisÂ
Andai saja mereka memiliki nyawa, apa tidak mungkin mereka saling mencintai dan menghormati antara satu dan yang lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H