Manusia dalam menjalankan rutinitasnya setiap hari memerlukan waktu beristirahat. Minimal dari istirahat adalah berhenti sejenak dari kegiatan yang dilakukan. Namun biasanya kita memanfaatkan waktu istirahat yang banyak untuk tidur. Dalam satu hari atau dalam waktu 24 jam manusia memerlukan waktu tidur yang berbeda tiap rentang usianya.
Menurut Kementrian Kesehatan, untuk usia 0 -- 1 bulan, membutuhkan waktu tidur 14-18 jam setiap harinya. Selanjutnya untuk usia 1-18 bulan, membutuhkan waktu tidur 12-14 jam (termasuk tidur siang). Untuk usia 6-12 tahun, membutuhkan waktu tidur 10 jam dalam satu hari. Pada usia 12-18 tahun, waktu tidur yang diperlukan adalah 8-9 jam. Dan terakhir untuk usia 18-40 tahun memerlukan waktu tidur 7-8 jam setiap harinya.
Waktu tidur yang telah dipatok untuk tiap usia pasti sudah diuji oleh ahlinya. Kebutuhan waktu tidur menurut Kementrian Kesehatan tersebut merupakan waktu ideal yang kita perlukan setiap hari. Jika kurang waktu tidur atau bahkan terlalu berlebihan waktu tidur kita pasti akan berdampak pada Kesehatan. Misalnya kurang waktu tidur, biasanya disebabkan karena begadang. Menurut KBBI, begadang adalah suatu kebiasaan terjaga sampai larut malam dan tidur saat pagi datang.
Begadang ini biasanya dilakukan oleh pekerja dengan pembagian waktu kerja atau shift kerja. Orang yang bekerja dengan shift kerja malam akan menggeser waktu tidur malam nya dikarenakan harus bekerja pada malam hari. Kemudian setelah selesai bekerja atau berganti shift, pekerja ini akan mengganti waktu tidur malamnya dengan tidur pada pagi hari hingga siang hari.
Kebiasaan begadang juga dilakukan oleh siswa dan mahasiswa. Siswa pada usia SMP-SMA biasanya begadang ketika akan melaksanakan ujian semester. Karena materi yang sangat banyak dan perlu diulas kembali yang menjadikan siswa belajar dengan ngebut atau biasanya dikatakan Belajar SKS (sistem kebut semalam). Hampir sama dengan mahasiswa yang harus menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen. Terkadang ada mahasiswa yang mengerjakan tugas dari dosen ketika sudah hampir jatuh tempo pengumpulannya dengan alasan baru bisa berpikir dengan jernih ketika sudah mepet deadline. Ada juga memang semua mata kuliah ada tugas yang harus diselesaikan dengan waktu pengumpulan bersamaan dan pastinya harus cepat-cepat dikerjakan walaupun harus begadang.
Terlebih lagi bagi mahasiswa yang mengikuti banyak organisasi kemahasiswaan, begadang adalah hal biasa yang dilakukan setiap hari karena banyak nya tugas organisasi yang harus diselesaikan. Selain menyelesaikan tugas organisasi, biasanya mahasiswa mengadakan rapat atau diskusi seputar organisasi dari malam hari hingga pagi hari. Sehingga waktu istirahatnya tersita banyak.
Sebenarnya sesekali boleh untuk begadang asalkan ada tujuan yang jelas. Jika begadang hanya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat lebih baik jangan begadang. Begadang sangat menyita waktu istirahat pada malam hari. Padahal tubuh perlu berhenti sejenak dari aktivitas setiap harinya. Jika tubuh tidak memiliki waktu beristirahat, kemungkinan beberapa penyakit akan menyerang. Beberapa penyakit berat yang disebabkan karena terlalu sering begadang adalah penyakit jantung, seperti hipertensi, serangan jantung, hingga stroke. Mengerikan bukan?. Namun ada juga dampak buruk dengan intensitas ringan yang disebabkan begadang diantaranya adalah berkurangnya kefokusan, kekebalan tubuh berkurang, gangguan mood, mata berkunang-kunang dan beberapa kemungkinan lainnya. Itulah kebiasaan sepele yang menyebabkan penyakit mengerikan. Masih berani begadang tiap hari?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H