Guru bimbingan dan konseling atau yang sering kita sebut sebagai BK merupakan unsur yang snagat penting dalam sistem pendidikan. Bimbingan dan konseling sendiri berasal dari kata bimbingan penyuluhan (BP) atau di amerika di sebut school counselor. Mereka memiliki berbagai macam tugas yang penting dalam pembentukan karakter siswa mulai dari kepribadian, bakat,dan keinginan dari siswa tersebut.Â
Oleh karena itu penting bagi seorang guru BK untuk dapat dekat dengan siswa atau peserta didiknya, namun tak dapat dipungkiri bahwa kedudukan guru BK cenderung ditakuti oleh para siswa, guru BK dilihat sebagai seorang yang menakutkan, galak, dan justru dijauhi oleh siswa. Mengapa demikian? Menurut saya ada beberapa hal yang menjadi factor mengapa para siswa cenderung takut berhadapan dengan guru BK, diantaranya:
1. Seorang guru BK cenderung lebih berurusan dengan anak-anak yang bermasalah dan melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekolah.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa yang sering dating dan menjadi tamu dari guru 2. BK adalah siswa-siswa yang bermasalah sehinnga jika ada kabar seorang siswa yang masuk ke ruang BK akan menjadi masalah.
Cara bersikap guru BK dalam sehari-hari
Guru BK yang kita tahu selama ini kebanyakan cenderung bersikap terlalu formal dalam lingkungan sekolah sehingga para siswa tidak berani untuk berhadapan atau bahkan hanya untuk mengucapkan salam saat bertemu. Padahal seharusnya guru BK haruslah bersikap ramah,mudah bergaul dengan siswa. Dengan begitu akan lebih mudah untuk melakukan pendekatan dengan siswa.
 Oleh karena itu pandangan terebut harus dihapuskan dari mindset siswa, bagaimana cara melakukannya?  Hal tersebut memang sedikit sulit untuk dilakukan namun bukan berarti tidak mungkin, seorang guru Bk menjadi teladan bagi siswanya adalah hal utama yang bisa dilakukan dimana seorang siswa bisa meniru  sikap dan tingkah laku guru BK sebagai penutan dalam kehidupan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. Selain itu seorang guru BK juga harus mampu memahami dan melakukan pendekatan dengan siswanya dengan tujuan mendapatkan hati mereka. Maksudnya adalah agar tercipta hubungan yang alamiah antar siswa dan guru. Jika hal-hal tersebut diatas dapat dilakukan maka dapat dipastikan bahwa mindset guru BK menakutkan dapat hilang dari pandangan siswa.
