Mohon tunggu...
Roikan
Roikan Mohon Tunggu... Ilustrator - Kartunis yang Belajar Gaya Hidup Ilmiah

Kartunis yang mendalami Antropologi Media dan Budaya Kreatif. Alamat cangkruk warkop ada di https://www.roikansoekartun.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mewujudkan Pendidikan Inovatif Berbasis Kearifan Lokal

3 September 2019   11:37 Diperbarui: 4 September 2019   00:34 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuju Indonesia Unggul menjadi tema besar dalam menyambut HUT Ke-47 Kemerdekaan RI. Hal ini selaras dengan salah satu poin pidato kenegaraan Presiden Jokowi (14/07/2019) terkait pentingnya mencari model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi.

 Dengan harapan dapat menjadi sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi berbagai perubahan. 

Pendidikan hari ini mengikuti perkembangan jaman yang beriringan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih inovatif.

Kondisi anak muda tanah air yang serba memilukan akan beragam kasus perundungan, kekerasan dan tawuran.

Belum lagi fakta literasi Indonesia yang masuk dalam tahap memprihatinkan, paparan gawai yang menurunkan minat belajar dan realita pergeseran nilai budaya mengakibatkan nilai budaya lokal terabaikan. 

Generasi muda hampir melupakan kesenian dan budaya bangsa, justru menekuni kebudayaan luar yang dianggap sebagai trend seperti budaya barat, Korea dan Timur Tengah. Xenosentris telah merambah generasi muda dengan berbagai homogenitas dalam arus media informasi yang serba cepat dan masif.

Inovasi berbasis etnosains diperlukan dalam pendidikan. Masyarakat secara turun temurun telah mengembangkan pola pikir dan tindakan yang memanfaatkan pengetahuan lokal. 

Sebagaimana konsep etnosains yang oleh Sudarmin (2015) dianggap sebagai yaitu pengetahuan asli dalam bentuk bahasa, adat istiadat dan budaya, moral; sebagai begitu juga teknologi yang diciptakan oleh masyarakat atau orang tertentu yang mengandung pengetahuan ilmiah. 

Pengetahuan botani masyarakat merupakan kekayaan khasanah pengetahuan yang adiluhung. Kita telah lama terlena pada anggapan bahwa pengetahuan barat adalah yang paling unggul. Sebuah superioritas yang cenderung melupakan keistimewaan alam Indonesia yang dianugerahi berbagai kekayaan alam.

Literasi masyarakat berbasis kearifan lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun