Sementara itu, Lurah Purwantoro, Dwi Cahyono mengatakan sangat bersyukur ternyata pembangunan sumur injeksi di wilayah Kelurahan Purwantoro bisa terealisasi dengan cepat.
"Kami waktu itu usul pada bulan Mei, namun nyatanya pada bulan Juli pertengahan sudah realisasi," ungkapnya.
Dwi menambahkan bahwa sejak tahun 90-an, wilayah Glintung Kelurahan Purwantoro seringkali dihadapkan pada masalah banjir. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor mulai dari kepadatan bangunan tempat tinggal serta buruknya kesadaran masyarakat. Namun 10 tahun belakangan, masalah tersebut pelan-pelan bisa teratasi.
"Saya harap keberadaan sumur injeksi ini bisa terus bermanfaat bagi warga dan semoga selanjutnya di seluruh wilayah Pedukuhan Glintung bisa memiliki sumur injeksi", tandasnya.
Kegiatan bertajuk Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Risiko Banjir dan Serah Terima Sumur Injeksi ini ditutup dengan peresmian pemotongan pita secara simbolis. Sepuluh (10) Sumur Injeksi yang tersebar di beberapa RW dan RT secara resmi diberikan kepada Kelurahan Purwantoro.
Pada kegiatan tersebut, tercatat 70 orang ikut berpartisipasi selama proses berlangsung. Mereka yang terlibat adalah Pengurus RW, Pengurus RT, kader lingkungan, PKK, karyawan pabrik HM Sampoerna dan masyarakat umum. [*]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H