Mohon tunggu...
Roida Aisy
Roida Aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya memiliki hobi menonton film dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Pencegahan Stunting untuk Ibu Hamil dan Balita di Desa Kajoran, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang

6 Agustus 2024   17:58 Diperbarui: 6 Agustus 2024   18:00 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar Magelang mengadakan program sosialisasi stunting untuk ibu hamil dan balita bekerjasama dengan kelompok POSYANDU yang ada di Desa Kajoran, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Minggu 21 Juli 2024. Program kerja ini difokuskan untuk ibu hamil dan ibu yang memiliki balita stunting. Sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Kajoran, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan mengundang pemateri dari Puskemas Temon II, Kulon Progo.

Pada kesempatan sosialisasi kali ini Ibu Lurah dan Ibu Bidan menyambut dengan baik dan hangat. Beliau menyampaikan bahwa "di desa kajoran terdapat 28 balita yang tergolong kedalam kategori stunting dikarenakan tinggi badan denqan berat badan yang kurang memenuhi standar anak seusianya" ujar Ibu Lurah Desa Kajoran.

Tim KKN Desa Kajoran mengadakan sosialisasi stunting ibu hamil dan ibu yang memiliki balita bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada ibu hamil dan ibu balita tentang pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang.

Pemaparan materi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pemaparan materi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sosialisasi dilakukan dengan pemberian materi oleh ibu dan pemberian brosur oleh tim KKN Universitas Tidar. Ibu-ibu warga Desa Kajoran sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi. drg. Viera Thenu, M.Kes., menyampaikan materi mengenai pencegahan stunting dalam perspektif kesehatan dan gizi pada anak "ASI ekslusif diberikan pada bayi hingga berusia 6 bulan dan pemberian makanan tambahan MP-ASI saat berusia 6-24 bulan. Kesehatan gigi juga perlu diperhatikan dalam pencegahan stunting". 

Pesan utama dari drg. Viera Thenu, M.Kes. untuk ibu hamil, "Apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus atau telah mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) perlu memberlakukan pola asuh berupa senam ibu hamil, konsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan".

Pembagian PMT(Pemberian Makanan Tambahan) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pembagian PMT(Pemberian Makanan Tambahan) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setelah kegiatan sosialisasi, Tim KKN Kajoran 1 bersama dengan kader POSYANDU yang ada di Desa Kajoran membagikan Pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita stunting. PMT dilaksanakan selama 14 hari dengan makanan yang berbeda setiap harinya. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dilakukan secara berkala untuk mengetahui perkembangan anak-anak yang tergolong dalam kategori stunting .

Iqbal Mukti Herlambang selaku Ketua Tim KKN Kajoran 1 berharap dengan adanya sosialisasi stunting untuk ibu hamil dan balita ini masyarakat khususnya ibu-ibu dan calon ibu lebih memperhatikan kesehatan anak-anak mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun