Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengguratkan sejuta warna
Penerang saat gulita datang
Bola mata yang teduh
Aku pernah menanti hatimu dengan diam
Melipat hasrat tersamar
Menepikan perasaan membuncah
Lalu, menitipkan air mata dalam pinta
Aku pernah berharap hadirmu ada
Dengan segenap cinta yang tertuang
Menjadikannya nada seirama
Hingga, menghilangkan keraguan dalam dada
Waktu kini untuk kita
Menyandingiku dari segala warna
Bahkan wangimu, ingin kusemai dari bumi untuk surga
Pringgabaya, 25 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!