Lamongan, (8/3/2025) Rektor Umla Prof. Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, M.Kes. dalam sambutan pembukaan menyampaikan, Umla memang masih 6 tahun berjalan, tetapi kami siap menjadi tuan rumah kajian ramadhan. "Umla punya aula yang muat 200 orang lebih, tetapi kami menyiapkan Dome Umla yang berkapasitas 3000 orang lebih," ujarnya.
Gedung ini hanya lima bulan dikerjakan sejak Oktober ketika peletakan batu pertama oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir. Awalnya kaget acara kajian ramadhan bulan Maret 2025. Sebenarnya target 80 persen di Maret ini, tapi alhamdulilah semua tim bekerja keras sehingga bisa selesai.
"Sebagai AUM kami support kegiatan Muhammadiyah. Tiga tahun lalu kalau ke Umla masih banyak sawah. Tapi bagaimana kami bisa mengejar PTM yang lain. Alhamdulillah kami mendapat trust dari warga dan simpatisan Muhammadiyah. Saat ini sudah 1300 mahasiswa, mudah-mudahan segera bisa 2000 mahasiswa," ungkapnya.
Sebenarnya, lanjutnya, Umla ingin menyaingi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Gedung ini kami namakan Dome Umla. "Mohon maaf Pak Rektor UMM Prof. Nazaruddin. Minimal menyamai atau mungkin selangkah lebih maju lagi. Dome bisa menjadi pusat dakwah, pusat kegiatan mahasiswa, dan sebagai kampus mandiri kami kerjasama pengelolaan gedung ini untuk pusat bisnis," paparnya disambut applaus peserta.
Mahasiswa luar negeri 58 yang mendaftar, tapi kami seleksi separuhnya. Jadi Umla sudah mendapat kepercayaan dari dunia internasional. "Dan banyak lulusan kami yang bekerja di luar negeri seperti Arab Saudi dan Taiwan. Maka kami juga ingin kampus Umla menjadi kampus Internasional," kembali tepuk tangan peserta bergemuruh di Dome Umla.
Penulis: Rohmat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI